Seekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Muaro Lasak Padang, Warga Temukan Dalam Keadaan Mati
Ikan lumba-lumba ini ditemukan sekitar pukul 9.00 WIB. Dia ditemukan dalam keadaan sudah mati
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seekor ikan lumba-lumba terdampar di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Sumatera Barat.
Ikan lumba-lumba ditemukan sudah mati dengan kondisi luka di bagian badan.
Luka terlihat di sirip kanan dan bagian moncong ikan lumba-lumba.
"Ikan lumba-lumba ini ditemukan sekitar pukul 9.00 WIB. Dia ditemukan dalam keadaan sudah mati," kata Ramlan, Sabtu (11/1/2020).
"Setahu saya baru sekali ini ikan lumba-lumba ditemukan di daerah ini. Diperkirakan panjang ikan ini sepanjang satu meter," ucapnya.
Menurut Ramlan ikan lumba-lumba itu memiliki bobot sekitar 25 kg.
Direncanakan ikan yang mengundang perhatian anak-anak tersebut akan dikuburkan.
Pantai Muaro Lasak Penuh Sampah
Pantai Taman Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang dipenuhi sampah.
Pantaun TribunPadang.com Jumat (10/1/2020) siang, terlihat sampah bertebaran di bibir pantai tersebut.
Sampah tersebut dipenuhi sekitar sepanjang 50 meter di bibir pantai.

Bermacan jenis sampah penuhi pantai ini, mulai sampah plastik hingga sampah rumah tangga lainnya.
Hal ini membuat para pedagang mengurungkan niat untuk berjualan di sekitar lokasi.
Suwardi (52), seorang warga sekitar mengatakan, sampah ini sudah ada sekitar dua hari sampah menumpuk.
"Ini sudah biasa setiap hujan turun, dan air sungai membawa sampah ke Muaro Lasak," katanya, Jumat.
Dijelaskannya, jika hujan kembali turun, maka sampah tersebut dipastikan akan bertambah.
Sebagian pedagang di tepi pantai Taman Muaro Lasak, Padang memilih tidak jualan lantaran pembeli menjadi berkurang.
Pasalnya, di sekitar mereka berjualan pada Jumat (10/1/2020) dipenuhi oleh tumpukan sampah.

Pantauan TribunPadang.com terlihat berbagai macam jenis sampah memenuhi pantai Taman Muaro Lasak.
Sampah ini diperkirakan menutupi bibir pantai Taman Muaro Lasak sekitar 50 meter dari tepi pintu muara.
"Sampah ini sudah dua hari di sini, dan biasanya memang selalu ada sampah setelah hujan turun di hulu," kata Yet (51) kepada wartawan, di Padang Jumat (10/1/2020).
Yet beralasan tidak berjualan akibat adanya sampah yang membuat pengunjung tidak mau untuk datang berkunjung.
Sejauh ini lanjutnya, bahwa sampah memang sudah biasa terjadi, namun ia berharap tumpukan sampah agar segera diangkat.
Selanjutnya, Yet (51) berharap sampah dapat diangkat secepatnya agar pantai kembali bersih dan pengunjung kembali berdatangan seperti biasa.
"Kami harapkan sampah itu segera diangkat, karena besok sudah Sabtu, dan selanjutnya Minggu. Padahal dua hari itu waktunya libur," ujar Yet.
Ia juga berharap Wali kota Padang dapat melihat langsung dan mencarikan solusi yang terbaik.
"Kalau bapak Wali kota datang melihat langsung, bisa mencarikan solusi. Seperti meminta masyarakat yang berada di hulu untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai," kata Yet.
Ia berharap Pemerintah Kota memberikan denda terhadap masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Dampak sampah lainnya juga memperburuk tepi pantai, serta penghasilan pedagang yang berada dekat tumpukan sampah menurun.
Di sisi lain, kondisi itu hendaknya juga diambil keberkahannya.
"Ini berkah juga bagi kami, kami menerima berkah dari sampah ini. Kami dapat memilih botol-botol plastik, dan aluminium," katanya.(*)