Diusir dari Kapal, Nelayan Sibolga Ditemukan Terombang-ambing Pakai Fiber di Laut Pasaman Barat

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Nelayan Jorong Mandiangin, Nagari Tiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, temukan seorang nelayan yang terombang ambing di tengah laut.

Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pasaman Barat, Horizon Nahkodo Rajo mengatakan, nelayan tersebut berasal dari Sibolga, Sumatera Utara.

"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 14.00 WIB pada Kamis (9/1/2020), yaitu ditemukan oleh nelayan Mandiangin. Dibawa oleh nelayan tersebut ke darat," katanya, Jumat (10/1/2020).

Dijelaskannya, nelayan tersebut bernama Ali Marhot (31) yang ditemukan terapung di tengah laut sekitar 10 mil dari perairan laut Katiagan.

• 25 Tahun Jadi Nelayan Deddy Ungkap 2017-2018 Nelayan Asing Mulai Hilang di Natuna, 2019 Muncul Lagi

"Saat dia ditemukan dalam keadaan sadar, namun lemas. Saat diselamatkan nelayan ia diberi makan dan minum," katanya.

Dijelaskannya, bahwa setelah sampai di daratan, Ali Marhot diberikan makan oleh nelayan.

Nahkodo Rajo mengatakan, bahwa ia tidak membawa Ali ke rumah sakit, karena keadaannya telah pulih.

"Di tengah laut itu ditemukan ia mengapung dengan penutup fiber ikan, dan akhirnya ditemukan nelayan karena tersangkut di pelampung jaring ikan," katanya.

Disebutkannya, nelayan yang membantu korban bernama Zulkarnain, dan membawa korban ke daratan serta membantunya.

• Ratusan Nelayan dari Jawa Ingin Berangkat ke Perairan Natuna, Upaya Pembuktian Wilayah Indonesia

"Menurut cerita korban, ia bertengkar dengan nahkoda kapalnya. Sehingga ia diusir turun dari kapal," ujarnya.

Dijelaskannya, bahwa saat ini korban sudah dibiayai untuk dapat kembali pulang ke rumahnya.

"Kami antarkan dia ke loket Bus ALS agar dapat kembali pulang, biayanya dari kami-kami di sini," ucapnya.

Camat Kinali, Bakaruddin juga membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, bahwa saat ini nelayan asal Sibolga bernama Ali Mahot (31) telah dipulangkan.