Ratusan Nelayan dari Jawa Ingin Berangkat ke Perairan Natuna, Upaya Pembuktian Wilayah Indonesia

Ratusan Nelayan dari Jawa Ingin Berangkat ke Perairan Natuna, Buktikan Wilayah Tersebut Milik Indonesia

Editor: Saridal Maijar
Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com
Menkopolhukam, Mahfud MD. 

Ratusan Nelayan dari Jawa Ingin Berangkat ke Perairan Natuna, Upaya Pembuktian Wilayah Indonesia

TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA - Ratusan nelayan yang berasal dari Pulau Jawa ingin berangkat ke Perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Keinginan tersebut disampaikan Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Ia mengatakan, hingga hari ini Rabu (8/1/2020), sudah ada 470 nelayan dari pulau Jawa yang mendaftar untuk berangkat ke Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Perairan Natuna Kepulauan Riau.

Soal Perairan Natuna, Presiden Jokowi Keluarkan Pernyataan Tegas: Tak Ada Tawar-menawar Kedaulatan

Ia mengatakan, nelayan-nelayan tersebut akan berangkat ke ZEEI Perairan Natuna Kepulauan Riau untuk membuktikan bahwa wilayah tersebut milik Indonesia.

"Sudah ada 470 nelayan dengan kapalnya, mendaftar mau ke sana untuk meramaikan Natuna untuk membutktikan bahwa itu milik kita," kata Mahfud MD usai bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).

Tak hanya dari Jawa, Mahfud MD menyebut banyak nelayan dari sejumlah wilayah Indonesia lainnya yang ingin ke Perairan Natuna.

Hikmahanto Juwana Sebut Diskusi bukan Solusi Tepat Polemik Terkait Batas Wilayah di Natuna

"Itu baru dari Jawa, daerah lain juga banyak yang sudah kontak 'gimana caranya kami gabung ke sana?' kan ada Makassar, Maluku, macam-macam," kata Mahfud MD.

Ditanya terkait apakah ratusan nelayan tersebut akan difasilitasi oleh pemerintah, Mahfud menjawab hal itu tengah dibicarakan.

"Ya nantilah sedang dibicarakan. yang penting idenya dulu. Pokoknya itu akan jalan. Biaya dan dari mananya, itu sedang, hari ini di sana sedang rapat lintas kementerian," kata Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud mengatakan pemerintah akan mengirim 120 nelayan dari wilayah perairan Natuna untuk melaut.

Pangkogabwilhan I : Tidak Akan Perang di Kabupaten Natuna, Itu Terlalu Dibesar-besarkan

Mahfud menyebut, pengiriman itu dimaksudkan untuk mengisi kegiatan nelayan lokal mencari ikan.

Pengiriman nelayan, kata Mahfud MD, sebagai upaya pemerintah Indonesia melindungi Natuna dari pihak asing.

Terutama, kapal-kapal ikan dan kapal coast guard Cina di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tersebut sejak sekira 10 Desember 2019 hingga saat ini.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menerima perwakilan nelayan Pantura di ruang Nakula, Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved