Potensi Panas Bumi atau Geothermal di Sumbar Capai 1.700 MW
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Heri Martinus menyebut potensi panas bumi (geothermal) di Sumbar sekitar 1.700 MW. Potens
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Heri Martinus menyebut potensi panas bumi (geothermal) di Sumbar sekitar 1.700 MW.
Potensi geothermal itu tersebar hampir di seluruh daerah di Sumbar dan bisa dikembangkan untuk menghasilkan energi listrik.
• PLN Lakukan Pengecekan Peralatan dan Personel Untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
• Menabung Emas di Pegadaian Mulai dari Rp 7 Ribu, Investasi Emas Mudah dan Aman
Kendati demikian, baru satu yang sudah dieksploitasi, yakni di Kabupaten Solok Selatan yang dikembangkan oleh PT Supreme Energi Muara Laboh dengan kapastitas 85 MW.
"Itu sudah beroperasi di awal tahun 2020," ungkap Heri Martinus.
Sementara yang sudah, pernah dan sekarang lagi terhenti yakni di Kabupaten Solok oleh PT Hitay Daya Energi dengan kapasitas 20 MW.
• Rp 15 Juta Bisa Bawa Pulang Mobil di Nissan Khatib Sulaiman Kota Padang, Ini Daftar Harga
• BPBD Sumbar Anggarkan Dana Bencana Rp 19,98 Miliar di Tahun 2020
Heri Martinus membeberkan, hal itu terhenti karena ada sedikit persoalan sosial di lapangan.
"Mereka sementara terhenti dulu pengerjaannya, menunggu perkembangan," tambah Heri Martinus.
Kemudian, yang sudah dilelang dan sudah ada pemenangnya yakni di Bonjol Kabupaten Pasaman.
Potensi panas bumi Bonjol dengan kapasitas 60 megawatt sudah selesai dilelang dan dimenangkan oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. (*)