Pasokan Listrik di Sumbar Surplus, Tapi Rasio Elektrifikasi di Mentawai Masih 52 Persen

Saat ini pasokan listrik di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dikatakan cukup, bahkan memiliki cadangan berlebih (surplus).Kepala Dinas Energi dan Sumb

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Heri Martinus 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Saat ini pasokan listrik di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dikatakan cukup, bahkan memiliki cadangan berlebih (surplus).

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Heri Martinus mengatakan, total daya mampu (kapasitas) pembangkit di Sumbar yang terpasang 760 MW dan beban puncak 620 MW.

Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan Musnahkan Narkoba hingga Senjata Api Otomatis

Dikenal Sebagai Sosok Tampan,Pintar dan Kaya,Mengapa Reynhard Sinaga Melakukan Pemerkosaan?

"Secara keseluruhan, kapasitas pembangkit sudah lebih dari kebutuhan. Sudah teraliri listrik semua, kecuali daerah terpencil yang di kaki gunung. Ada sekitar satu hingga dua rumah," kata Heri Martinus, Rabu (8/1/2020).

Lantas dia mengungkapkan terdapat kendala-kendala di lapangan saat pendistribusian karena pengaruh cuaca.

Misalnya, karena hujan, jaringan distribusinya tertimpa pohon.

Tapi supply kapasitas sudah melebihi kebutuhan.

Potensi Panas Bumi atau Geothermal di Sumbar Capai 1.700 MW

PLN Lakukan Pengecekan Peralatan dan Personel Untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

Pihaknya, saat ini tengah merubah komposisi dari 760 MW pembangkitnya di supply dari PLTU, PLTA dan Panas Bumi.

Dia menyebutkan komposisi energi baru dan terbarukan (energy mix) sudah mencapai 49 persen dari total pembangkit 760 MW.

Menabung Emas di Pegadaian Mulai dari Rp 7 Ribu, Investasi Emas Mudah dan Aman

Rp 15 Juta Bisa Bawa Pulang Mobil di Nissan Khatib Sulaiman Kota Padang, Ini Daftar Harga

"Upaya ke depan, 49 persen itu bisa mencapai lebih dari 80 persen dengan potensi energi baru dan terbarukan yang ada itu," ujarnya.

Pihaknya akan mencoba meminta PLN mengganti pembangkit yang dari batubara ke pembangkit air, panas bumi sehingga energy mix bisa mencapai 80 persen.

Pihaknya, punya target 52 persen di tahun 2025.

Menabung Emas di Pegadaian Mulai dari Rp 7 Ribu, Investasi Emas Mudah dan Aman

Rp 15 Juta Bisa Bawa Pulang Mobil di Nissan Khatib Sulaiman Kota Padang, Ini Daftar Harga

Menurut dia, pembangunan energi baru dan terbarukan itu butuh waktu yang cukup lama dan berkaitan dengan regulasi pemerintah.

Heri Martinus juga mengungkapkan, beberapa daerah di Sumbar yang belum teraliri listrik terutama itu Mentawai.

Anggaran Perjalanan Dinas Luar Negeri Gubernur Sumbar Dipangkas, 2020 Hanya Kunjungi Empat Negara

Trans Padang Rute Teluk Bayur Anak Air Mulai Beroperasi Maret 2020, Nantinya Lalui Terminal Anak Air

Sementara, rata-rata di daerah lain sudah mencapai 95 persen.

Tinggal Solok Selatan dan Pasaman yang masih 85 persen.

"Mentawai masih 52 persen rasio elektrifikasinya. Untuk itu, baik dari pusat maupun Pemprov, fokus ke Mentawai untuk menigkatkan rasio elektrifikasinya," jelas Heri Martinus. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved