Berita Sumbar Hari Ini
Deteksi Dini Potensi Banjir, BPBD Sumbar Akan Pasang Early Warning System di Sejumlah Sungai
Deteksi Dini Potensi Banjir, BPBD Sumbar akan Pasang Early Warning System di Sejumlah Sungai
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mewacanakan adanya sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS).
Alat tersebut akan dipasang di sejumlah sungai yang ada di kabupaten dan kota di Sumbar.
Jika terjadi bencana banjir di sekitar bantaran sungai, maka alat EWS akan memberikan peringatan dini.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, sebetulnya BPBD sudah mulai memasang EWS.
• BPBD Sumbar Anggarkan Dana Bencana Rp 19,98 Miliar di Tahun 2020
"Saat ini baru dua daerah yang sudah dipasang EWS yakni di Limapuluh Kota dan Solok Selatan," kata Rumainur, Rabu (8/1/2020).
Rumainur menambahkan, secara ideal kabupaten/kota di Sumbar butuh EWS di banyak tempat.
Menurut dia, terlepas masalah tsunami, sehari-hari ada potensi banjir dan longsor di Sumbar.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk fokus terhadap pemasangan EWS di sejumlah sungai.
Rumainur menggambarkan, cara kerja alat tersebut.
• HEBOH Air Sumur Mendidih di Musi Banyuasin, BPBD: Tidak Panas dan Tak Berbau
Kata dia, kalau air sungai naik, getarannya lebih pendek, nanti di komputer akan ada bulatan di layar bahwasanya air sedang naik.
"Di Limapuluh Kota masih menggunakan sistem lama yakni pemasangan bandul di dalam pipa."
"Kalau air naik maka bandulnya terangkat dan akan mengirim sinyal ke komputer yang ada di Limapuluh kota," jelas Rumainur.
Di Kota Padang, lanjut dia, menggunakan sistem berbeda yakni pemasangan CCTV.
• BPBD Sumbar Mencatat 746 Bencana Terjadi di Sumbar Sepanjang Tahun 2019
CCTV dipasang di Kuranji, kalau daerah itu sedang diguyur hujan, air akan naik maka akan tampak jelas di layar komputer.