Advertorial
Kaleidoskop 2019, Pemprov Sumbar Raih Puluhan Penghargaan, Bukti Keseriusan Membangun
Kaleidoskop 2019, Pemprov Sumbar Raih Puluhan Penghargaan, Bukti Keseriusan Membangun
lihat foto
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan penghargaan diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit.
"Selama 2019 ini, kita Pemprov Sumbar meraih berbagai penghargaan berskala nasional. Penghargaan itu tidak lepas dari dukungan seluruh stakholder terkait sehingga banyak hal yang telah kita lakukan untuk membangun Sumbar," ujar Gubernur Irwan Prayitno didampingi Wagub Nasrul Abit, Sekda Alwis serta Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman Rizal.
Dalam rentang tahun 2019, banyak yang dilakukan baik itu seluruh sektor, di antaranya pembangunan insfrastruktur, pariwisata, pengendalian inflasi, pengentasan angka kemiskinan, menurunkan angka pengangguran dan sektor lainnya yang berdampak positif bagi masyarakat sehingga dapat menunjang perekonomiannya.
Dari segi inflasi Sumbar menjadi daerah yang terendah inflasinya dari delapan provinsi di kawasan Sumatra yang mengalami inflasi dan terendah kedua secara nasional.
"Secara tahunan pergerakan harga pada Desember 2019 menunjukkan inflasi sebesar 1,67 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 2,60 persen (yoy)," katanya.
Dari sektor pariwisata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar pada bulan November 2019 mencapai 5.021 orang.
"Sedangkan untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumbar 62,27 persen mengalami kenaikan 2,82 poin dibandingkan TPK bulan Oktober 2019 sebesar 59,45 persen," tuturnya.
Untuk nilai ekspor Sumbar juga mengalami peningkatan di bulan November 2019 sebesar 13,66 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan, impor meningkat 68,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jadi secara kumulatif ekspor Januari hingga November 2019 terjadi peningkatan mencapai US$ 1189,28 juta dan impor November 2019 mencapai US$ 36,31 juta," ungkapnya.
Dari segi pengangguran, dari tahun ke tahun persentase pengangguran di Sumbar terus menurun.
Karena upaya pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan mengadakan job fair baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang dilakukan setiap tahunnya dengan mengandeng beberap perusahaan.
"Jadi ada job fair merupakan satu cara pengurangan pengangguran dengan mempertemukan langsung pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan," ujarnya.
Sektor pertanian, Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumbar pada bulan Desember 2019 tercatat sebesar 97,96 persen, naik 0,99 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 96,99 persen.
Selain itu, ada sepuluh program prioritas pembangunan Sumbar, diantaranya pembangunan mental, pengalaman agama dan ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat, pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerintahan, peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, kedaulatan pangan dan pengembangan agribisnis, pengembangan pariwisata, industri, perdagangan, koperasi dan investasi, pengembangan kemaritiman dan kelautan, penurunan tingkat kemiskinan, penganguran dan daerah tertinggal, pengembangan energi dan pembangunan insfrastruktur, pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.
Dengan capain tersebut, maka dapat disebutkan berapa program prioritas sudah ada yang terselesaikan, oleh karenanya pada 2020 pasangan ini optimis dapat mewujudkan target pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar. Sehingga, tercipta masyarakat Sumbar yang sejahtera.
