MTQ ke XXVIII Nasional
Pemprov Sumbar Tetapkan Logo MTQ ke XXVIII Nasional, Gubernur Terus Pantau Persiapan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) telah mengumumkan pemenang sayembara logo Musabaqah Tilawatil Qura
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Pemprov Sumbar Tetapkan Logo MTQ Nasional ke XXVIII, Gubernur Terus Pantau Persiapan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) telah mengumumkan pemenang sayembara logo Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVIII Tahun 2020.
Penetapan pemenang tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumbar nomor 480-962-2019, tanggal 17 Desember 2019.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan, penentuan pemenang sayembara logo melalui proses yang panjang. Ada banyak tahapan-tahapan yang dilalui.
Dirinya yakin, karya pemenang merupakan karya terbaik, apalagi dinilai oleh para juri-juri yang berkompeten dibidangnya masing-masing.
Kedepan, Gubernur menginginkan agar logo MTQ disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Sumbar bahkan sampai ke pelosok sekalipun.
Kata dia, MTQ memiliki tujuan utama membumikan Al-Quran agar lebih mudah dipahami umat Islam dan masyarakat secara umum.
"Apalagi kalau di Minangkabau yang memiliki filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, tentu akan lebih mudah memahaminya," ujar Irwan Prayitno.
Untuk persiapan pelaksanaan MTQ Nasional, Irwan Prayitno yakin akan selesai tepat pada waktunya.
Satu di antaranya lokasi pembukaan di stadion utama Sikabu, Padang Pariaman yang saat ini sedang dikebut pembangunannya.
"Begitu juga ditempat-tempat lain yang akan menjadi tempat pelaksanaan MTQ, akan terus kami pantau bersama bersama Kepala Kanwil Kemenag Sumbar dan instansi terkait," tegas Irwan Prayitno.
Panitia pelaksana MTQ Nasional yang juga Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar Jasman Rizal mengatakan, sayembara logo sudah dimulai sejak Agustus 2019 dan berakhir pada November 2019 dengan peserta berasal dari umum dari seluruh Indonesia.
"Hingga batas waktu yang ditentukan, jumlah karya yang masuk sebanyak 355 dan itu bukan berasal dari Sumbar saja, namun ada dari Papua, Bali, Sulawesi, Pulau Jawa, NTB dan Kalimantan, " jelas Jasman Rizal.
Namun dari keseluruhan karya yang masuk, hanya 5 karya yang dianggap memenuhi kriteria oleh para juri, yang terdiri dari unsur adat.
Antara lain Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Datuak Rajo Panghulu, Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar, akademisi/ praktisi Emeraldy Chatra, Budayawan Alwi Karmena dan Jurnalis Hasril Chaniago.
