Enam Daerah di Sumbar Terjadi Banjir dan Longsor, Lima di antaranya Sudah Surut
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan enam kabupaten atau kota di Sumbar terjadi banjir dan longsor di akhir tahun.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan enam kabupaten atau kota di Sumbar terjadi banjir dan longsor di akhir tahun.
Enam daerah tersebut antara lain, Pasaman, Bukittinggi, Kota Solok, Tanah Datar (longsor), Agam (longsor), Limapuluh Kota, dan Dharmasraya.
• 9 Daerah di Sumbar Rawan Bencana Banjir, BPBD Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan
• Bu Mus yang Hilang saat Banjir di Bukittinggi Ditemukan Sudah Tak Benyawa
"Tadi malam hujan deras kembali mengguyur Kabupaten Limapuluh Kota. Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi," kata Rumainur.
Saat ini, kata dia, petugas BPBD setempat sedang ke lapangan.
Untuk di Limapuluh Kota banjir terjadi di daerah yang sama dengan banjir sebelumnya.
• Empat Daerah di Sumbar Dilanda Banjir, Satu Korban Hilang dan Masih dalam Pencarian di Bukittinggi
• Akibat Banjir dan Longsor,Akses Jalan Di Bawah Ngarai Terputus Menuju Daerah Koto Gadang ke Maninjau
"Nagari Taram, Kecamatan Harau, itu masyarakat mengungsi karena genangan air masuk ke rumah warga," terang Rumainur.
Kemudian, banjir juga menerjang Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban.
• Bencana Banjir dan Tanah Longsor Juga Melanda Kabupaten Tanah Datar
• Jadi Penyebab Banjir, Bupati Solok Selatan Berharap Muara Sungai Batang Suliki Dipindahkan
Disebutkan Rumainur, dari enam daerah yang terjadi banjir, lima di antaranya sudah surut dan masyarakat serta petugas BPBD setempat sudah mulai melakukan pembersihan.
Dia mengatakan, bencana banjir dan longsor akan terjadi di Sumbar hingga Februari 2020.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat Sumbar untuk selalu waspada. (*)