Kemah Akhir Tahun di Padang, Pengamat Pendidikan Khawatir Guru dan Pembina Pramuka Lepas Kontrol

Perkemahan akhir tahun di sekolah akan diadakan oleh seluruh sekolah tingkat SLTP dan SLTA yang ada di Kota Padang. Perkemahan tersebut dilakukan mul

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Komisi 4 DPRD Kota Padang mengadakan rapat pembahasan perkemahan akhir tahun pada Senin (16/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perkemahan akhir tahun di sekolah akan diadakan seluruh sekolah tingkat SLTP dan SLTA yang ada di Kota Padang.

Perkemahan tersebut dilakukan mulai 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 mendatang.

Ombudsman Sumbar Terima 347 Laporan Sepanjang 2019, Terbanyak soal Pendidikan dan Kepegawaian

Peduli Pendidikan, PLN Sumbar Serahkan Bantuan untuk MAN Insan Cendekia Padang Pariaman

Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP) Darmansyah mengatakan, pengawasan perkemahan akhir tahun perlu ditingkatkan.

Dia menilai perkemahan akhir tahun cukup bagus karena ada kegiatan muhasabah diri.

Namun dia khawatir, guru-guru dan pembina pramuka lepas kontrol sehingga tidak terawasi.

TRIBUNWIKI: Berikut Ini 4 Komunitas di Kota Padang yang Bergerak Dalam Bidang Pendidikan

Kompetisi Review Hotel Raih Kupon Hadiah Hingga Rp 1 Juta dari Traveloka

Maka, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang merugikan generasi muda Kota Padang kedepannya.

"Kita khawatir, karena jumlah siswa banyak. Apalagi jika ditempatkan di tempat khusus, sekarang musim hujan," jelas Darmansyah.

Darmansyah sendiri memiliki pengalaman saat mengikuti perkemahan.

Habibie & Ainun 3 Tayang Perdana Kamis (19/12/2019), Ada Diskon 50 Persen untuk Beli Tiket Kedua

Eduardo Almeida Sebut Tuan Rumah Tampilkan yang Terbaik, tapi Tim Tamu juga Bagus

Lokasi kemahnya dihantam banjir dan mesti pindah ke lokasi lain.

Karena kurangnya pengawasan, kata dia, ada yang tiduran satu tempat.

"Cuaca hujan kita jadi susah mengkoordinir. Tapi kalau muhasabah, mereka tidak bisa berkeliaran kemana-mana," terang Darmansyah.

Dia menilai, kegiatan kemah paling cocok diikuti oleh siswa SMA karena adanya muhasabah diri.

Pelaku Jambret Tertangkap Basah Rampas Ponsel Wanita di Depan Polisi Patroli

Jadwal Bioskop Kota Padang Hari, Ada Film Star Wars: The Rise Of Skywalker Tayang Perdana

Biasanya, pelajar SMA berkeliaran di tempat remang-remang, dan sekarang dipastikan mereka mengikuti kegiatan sekolah.

"Untuk anak SMA Bagus. Tapi memang karena itu acara bertepatan dengan pergantian tahun baru, dipastikan mereka membuat acara khusus."

"Misalnya, acara resmi berlangsung hingga pukul 24.00. Lalu, mereka buat acara sendiri setelah itu. Ini risikonya," sebut Darmansyah.

Gubenur Irwan Prayitno Salurkan Bantuan Ratusan Juta dari Baznas dan Dinsos Sumbar ke Solok Selatan

Simak! Dialog Gubernur Irwan Prayitno dan Korban Bencana Banjir Bandang di Solok Selatan

Dia yakin guru banyak juga yang tidak sependapat dengan kebijakan ini, karena cuaca tak baik dan waktunya tak tepat.

"Tapi kalau misalnya pemerintah punya rencana khusus seperti muhasabah diri tidak masalah.
Lebih bagus jika diselenggarakan di sekolah. Kontrolnya lebih spesifik," tambahnya.

Dia berharap kegiatannya memang muhasabah diri, intropeksi diri di pergantian tahun serta mengukur kekurangan dan kesalahan selama setahun ke belakang dan memikirkan upaya perbaikan di masa depan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved