Andre Rosiade Vs Gubernur Sumbar
Di Hadapan Istri, Gubernur Sumbar Cipika-cipiki dengan Andre Rosiade, Bagaimana Nasib Interpelasi?
Pada Rabu (18/12/2019), beredar foto Andre Rosiade berjabat tangan dan cipika-cipiki dengan Irwan Prayitno yang disaksikan oleh Nevi Zuairina.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Senada dengan hal itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengaku, memang tidak ada masalah dengan Andre Rosiade.
"Dari awal saya sudah menyebutkan, Andre itu saya anggap adik sendiri."
"Saya sudah lama kenal dengan beliau dan suatu hal yang sebetulnya beliau lakukan sesuai dengan konstitusi," kata Irwan Prayitno.
Di satu sisi, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Andre Rosiade karena telah memberikan saran dan masukan terhadap dirinya selaku Gubernur Sumbar.
"Kami berterima kasih telah diawasi dan diberikan masukan."
"Seiring itu juga, beliau Anggota DPR RI Dapil Sumbar memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan di Sumbar," tambah Irwan Prayitno.
• Gubernur Sumbar Bela Istrinya soal Pernyataan Tembak Mati Andre: Itu Ungkapan Menasihati
Irwan Prayitno Bela Istrinya
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno membela istrinya Nevi Zuairina soal 'tembak mati Andre'.
Irwan Prayitno menilai, pernyataan tersebut adalah sebuah ungkapan menasihati.
Diketahui, pernyataan 'tembak mati Andre' yang dilontarkan Nevi Zuairina berawal saat Andre Rosiade mengomentari kunjungan luar negeri yang kerap dilakukan Irwan Prayitno.
Kemudian beredar screenshot pernyataan Nevi Zuairina di sebuah grup WhatsApp (WA).
"Maunya apa sich andre itu laporan pak guspardi gaus krn datang tidak dilayani pemda sdg sibuk jangan ikut ikut kalau nggak ngerti masalah kelakuan andre ini buat jelek nama gerindra di sumbar kalau ada yang tembak mati andre di sumbar ibu nggak mau tanggung jawab banyak pendukung bapak di sumbar kasihan keluarga kalau andre kelakuan spt LSM begini. Padahal ang dewan terhormat," demikian tulis Nevi di grup WA TF Politik Hukum Hankam A.

Kepada wartawan, Selasa (17/12/2019) Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memaklumi hal tersebut karena percakapan WAG yang cenderung emosional.
"Kalau kita ngomong di WA gimana? Pribadi kan? Tertutup untuk kita kan? Ngomong macam-macam nggak? Bercarut bisa nggak? Bisa kan?," kata Irwan Prayitno.
Menurut Irwan Prayitno, itu adalah percakapan di grup WA, di mana terbatas untuk kelompok mereka di WA tersebut, bukan untuk konsumsi publik.