Banjir Solok Selatan, Bupati Ungkap Ada Warganya yang Mengungsi di Masjid dan Musala

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria menyebut bahwa masih banyak warganya yang mengungsi di masjid dan musala.

Dijelaskannya, di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, ada enam rumah masyarakat yang hanyut akibat banjir.

Tak hanya itu, ada puluhan rumah lainnya yang terancam rusak akibat banjir.

"Ada sekitar 30 rumah yang terancam. Dengan kondisi seperti ini, sementara masyarakat kita ungsikan ke masjid musala sambil kita siapkan relokasi bagi mereka," katanya, Sabtu (14/12/2019).

Kecamatan lainnya terdampak banjir adalah Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Sangir Batang Hari dan Kecamatan Pauh Duo.

• UPDATE Banjir Solok Selatan, Bupati Musni Zakaria Sebut 10 Rumah Warga Hancur

• Kepala BNPB Ceramahi Warga Setelah Serahkan Bantuan Penanganan Banjir di Solok Selatan

"Sebenarnya ada 10 rumah yang terkena dampak, tapi enam rumah yang habis semuanya," katanya.

Dijelaskannya, bahwa ia belum menghitung total kerugian yang terjadi akibat banjir.

"Tapi banjir yang sebelumnya kita hitung kerugian ada total kerugian mencapai Rp 57 miliar, itu pada bulan November," katanya.

Infrastruktur yang terendam banjir adalah jalan, rumah warga, sekolah, masjid dan yang paling parah adalah sawah yang tertimbun lumpur dan kayu yang terbawa banjir.

• Banjir Solok Selatan, Lahan 1,5 Ha Disiapkan untuk Relokasi Warga, Wagub Sumbar Harapkan Ini

• Kabupaten Solok Selatan Dalam Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Hingga 19 Desember

"Desa yang terisolir ada di Pakan Rabaa, tapi hampir selesai. Tapi roda empat sudah bisa melewatinya," katanya.

Ia juga menyebutkan, saat ini ada 80 KK di Pakan Rabaa.

Saat ini dapur umum sudah didirikan, bantuan kesehatan, makanan, bantuan tempat pengungsian telah disalurkan.(*)