Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) Kembali Disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina

Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Tiga nelayan tersebut berasal dari Baubau dan Wakatobi yang disandera k

Editor: Mona Triana
INSTAGRAM/@fadlizon
Fadli Zon dirumorkan jadi menteri Jokowi, tapi kemudian dibantah. Inilah daftar harta kekayaan politisi Gerindra ini, punya utang Rp 5,4 miliar. 

TRIBUNPADANG.COM - Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina

Tiga nelayan tersebut berasal dari Baubau dan Wakatobi yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Perairan Tambisan di negara bagian Sabah, Malaysia.

Dilansir dari Kompas.com, anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon memberikan tanggapan.

Berikut Ini Cara Mudah Mengunci Aplikasi di HP Android Tanpa Aplikasi Tambahan

SUPERSKOR - Juventus Incar Bek Brescia| Persija vs Bhayangkara, Duel Seru Derbi Jakarta

Pihaknya mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mencegah penyanderaan warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina.

"Kita sangat prihatin, kenapa kok kejadian penyanderaan ini berulang terus. Kenapa tidak ada upaya prefentif dari pemerintah dalam hal ini untuk mencegah WN kita berada di perairan itu, atau kapal-kapal yang berbendera kita berada di perairan itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

SUMBAR - 26.892 Pelamar CPNS Pemprov Sumbar | Toko dan Kios di Padang Panjang Terbakar

PADANG - TRIBUNWIKI: Panti dan Puskesmas di Padang| Pemotor Tewas di Jalan Menuju Pantai Air Manis

Fadli mengatakan, mestinya pemerintah melakukan cara-cara pencegahan seperti berdiskusi dengan otoritas setempat yang bisa berkomunikasi dengan kelompok Abu Sayyaf.

"Jadi harusnya ini tidak boleh lagi terjadi, karena akhirnya ya seperti kita ini masuk ke lubang yang sama. Apalagi kelompok ini kan orientasinya untuk mendapatkan uang," ujarnya.

Rifda Irfanaluthfi Sumbang Medali Emas ke-12 Untuk Kontingen Indonesia, Nomor Senam Artistik

Timnas U-22 Indonesia Geser Thailand Tempati Runner-up Klasemen Sementara Grup B

Menurut Fadli, negosiator yang bisa berkomunikasi dengan kelompok Abu Sayyaf adalah Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.

Ia mengatakan, Kivlan Zen pernah bertugas di Filipina dan berpengalaman berkomunikasi dengan kelompok tersebut.

"Pak Kivlan Zen itu berhasil ikut membebaskan dalam beberapa penculikan oleh Abu Sayyaf karena pak Kivlan Zen pernah bertugas di sana sebagai observer dalam perdamaian antara pihak MNLF dengan Unforces of the Philippines," ucap dia.

Vietnam Akhirnya Bungkam Singapura, Persaingan Grup B Jadi Sengit

VIDEO: Sinopsis KASAM Episode 61 Rabu 4 Desember 2019 di ANTV, Malaika Ditangkap Polisi

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan, pemerintah memprioritaskan keselamatan tiga WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.

Ia mengatakan, pemerintah masih berkoordinasi dengan pemerintah Filipina untuk membebaskan tiga WNI tersebut.

"Dan dalam kaitan tadi harapkan pihak dari yang mempekerjakan untuk bisa melakukan hal-hal yang terbaik untuk bisa menjamin dilepasnya sandra tadi," kata Mahendra.

Kemesraan Rishi dan Tanuja, Ini Sinopsis KASAM Rabu 4 Desember 2019 Episode 61 di ANTV

Download MP3 Lagu Minang Andra Respati Cinto Ndak Basayok hingga Manunggu Janji feat Ovhi Firsty

Sebelumnya diberitakan, tiga warga negara Indonesia (WNI), yang bekerja sebagai ABK di kapal ikan di Malaysia, diculik dan disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina saat sedang mencari ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia.

Ketiga WNI yaitu Samiun Maneu (27), Maharuddin Lunani (48) dan Muhamad Farhan (27), diketahui diculik setelah video ketiganya minta dibebaskan tersebar di akun media sosial, Selasa (26/11/2018).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved