BERITA POPULER SUMBAR
SUMBAR - Jalan Padang - Pekanbaru Putus karena Longsor| Hingga Banjir di Solok Selatan
Sepanjang 24 jam terakhir hingga Minggu (24/11/2019) sejumlah berita populer di kanal Sumatera Barat pada portal berita TribunPadang.com
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Kemudian berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Kepulauan Mentawai.
Pada siang hingga sore hari Sumatera Barat juga dihiasi cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di delapan wilayah.

Meliputi Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Bukittinggi, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Padang Pariaman.
Sementara, pada malam hari cuaca diprediksi berawan dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai.
Lalu untuk dinihari, cuaca cerah berawan pun diprediksi menghiasi langit provinsi dengan Ibu Kota Padang ini.
Kemudian, suhu udara di Sumatera Barat pada hari ini diprediksi berkisar antara 18 hingga 31 derajat Celsius.
Kelembaban udaranya berkisar antara 65 hingga 98 persen.
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Warga Sungai Pangkua Terancam Memutar 10 Km karena Jembatan Rusak Akibat Banjir di Solok Selatan
Akibat banjir yang terjadi di Solok Selatan, ada sekitar 4000 warga dan 1500 siswa yang terkena dampak akibat rusaknya jembatan di Sungai Pangkua, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan.
Kabag Humas Pemda Kabupaten Solok Selatan, Firdaus Firman mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Solok Selatan membuat empat Kecamatan terendam banjir.
Namun, dijelaskannya bahwa ada satu jembatan rusak berat di Sungai Pangkua, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan.

Ia juga menyebutkan pascabanjir di Solok Selatan, itulah kerusakan yang paling parah kerugiannya.
"Jembatan tersebut penting karena di seberangnya itu adalah Jorong Sungai Pangkua. Dan, di Jorong tersebut terdapat sekolah SMA Negeri 5 Solsok Selatan, Mtsn Pakan Rabaa, dua unit Sekolah Dasar Negeri, dan Kantor KUA," katanya, Sabtu (23/11/2019).
Dijelaskannya bahwa masyarakat harus memutar jalan hingga sekitar 10 kilometer jika jembatan tidak segera dibangun.