Banjir Bandang Agam
Banjir Bandang Agam - Hujan Guyur Agam Sumbar Sejak Pukul 16.00 WIB hingga Pukul 01.00 WIB
Sebelum banjir bandang terjadi di Galapung Tanjung Sani Kab. Agam Rabu (20/11/2019), hujan deras turun di wilayah Kabupaten Agam sejak pukul 16.00 WIB
Banjir Bandang Agam - Hujan Guyur Agam Sumbar Sejak Pukul 16.00 WIB hingga Pukul 01.00 WIB
TRIBUNPADANG.COM - Sebelum banjir bandang terjadi di Galapung Tanjung Sani Kabupaten Agam Rabu (20/11/2019), hujan deras turun di wilayah Kabupaten Agam sejak pukul 16.00 WIB.
Kasi Ops Damkar Agam Hendra Riyadi yang dihubungi Tribun Padang menyebutkan bahwa hujan deras terjadi dari sore pukul 16.00 hingga pukul 01.00 WIB, Rabu (20/11/2019).
Curah hujan yang cukup tinggi di sebagian wilayah Kabupaten Agam mengakibatkan terjadinya bencana banjir bandang di Jorong Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Rabu (20/11/2019) pukul 19.00 WIB.
Akibat yang ditimbulkan banjir bandang tersebut membawa material lumpur dan berbatuan sehingga menutupi akses jalan sepanjang 200 Meter dengan ketinggian lebih kurang 3-5 Meter.
• Banjir Galapung Tanjung Sani Agam Rusak 13 Rumah, Material Longsor Tutup Jalan Sepanjang 100 Meter
• Pemprov Sumbar Segera Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Agam
Material banjir bandang menghanyutkan dua unit rumah kayu, milik Rosmi yang menghuni Erniati dan Ermawati.
Tidak hanya itu material banjir membawa lumpur masuk ke dalam rumah warga sebanyak 11 unit dan dua unit tempat ibadah.
Selain itu, akibat banjir bandang ini merusak tambak ikan dan lahan pertanian
Kasi Ops Damkar Agam Hendra Riyadi yang dihubungi Tribun Padang menyebutkan bahwa hujan deras terjadi dari sore pukul 16.00 hingga pukul 01.00 WIB, Rabu (20/11/2019).
Untuk saat ini, Hendra Riyadi menjelaskan Satgas BPBD Kabupaten Agam bersama Satpol PP dan Damkar, Dinas PUTR Kabupaten Agam, Pemerintah Kecamatan turun langsung kelokasi kejadian untuk pendataan dan penanganan serta pembersihan material akibat banjir bandang.
• Breaking News:Banjir Bandang di Kabupaten Agam Akibatkan 2 Rumah Hanyut,11 Rumah Rusak,1 Orang Tewas
• Satu Warga Tewas,13 Rumah Rusak Akibat Hujan Deras Melanda Muko-Muko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam
"Kami mengungsikan warga yang rumahnya terdampak, maupun yang dekat lokasi kejadian ke tempat yang lebih aman," ucapnya.
Sementara itu, akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Agam mengakibatkan satu orang tewas tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau, warga yang tewas tersebut bernama Sutan Palindih (35).
Berikut ini nama pemilik rumah warga yang terkena banjir bandang :
1.Nursima kondisi rusak ringan
2.Rozalinda kondisi rusak sedang
3.Nurhani saldi kondisi rusak sedang
4.Roni marta kondisi rusak sedang
5.Fauziah kondisi rusak sedang
6.salman kondisi rusak sedang
7.Sudirman kondisi rusak sedang
8.Selista Masni kondisi rusak sedang
9.Hendri Bayanti kondisi rusak sedang
10.Tomi Saputra kondisi rusak sedang
11.Mardi kondisi rusak sedang
12.Masjid istighfar kondisi rusqk berat
13.MDA galapung kondisi rusak sedang
Mengutip Kompas.com, akses jalan di Galapung, Tanjung Sani tertutup material longsor setelah terjadi banjir dan longsor melanda daerah itu Rabu (20/11/2019) malam.
Material longsor ini menutupi badan jalan.
Akibat longsor dan banjir di Galapuang, Tanjung Sani Agam ini, 13 rumah, satu madrasah dan satu masjid menjadi rusak.
"Di daerah Galapuang, Tanjung Sani terjadi banjir dan longsor yang menyebabkan 13 rumah, satu madrasah dan satu masjid menjadi rusak," kata Camat Tanjung Raya, Handria Asmi seperti TribunPadang.com kutip dari Kompas.com.
Handria Asmi menambahkan sejak tadi malam sudah dilakukan upaya membersihkan material.
Namun upaya tersebut terhenti karena masih hujan dan penerangan yang minim.
"Tadi malam sudah kita lakukan pembersihan material, namun karena kondisi cuaca yang masih hujan dan ditambah penerangan tidak ada maka dihentikan. Pagi ini dilanjutkan," kata Handria.
Handria mengatakan selain melakukan pembersihan material longsor, pihaknya juga sekaligus akan melakukan pendataan kerusakan baik rumah maupun areal pertanian dan kerugian lainnya.
Bukan saja merusak rumah, hujan deras terjadi di Agam Rabu (20/11/2019) juga menyebabkan satu warga tewas.
Warga yang tewas bernama Sutan Palindih (35), tewas setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau.
"Saat itu hujan deras, korban sedang memasang pukat di Danau Maninjau. Diduga karena tergelincir, korban terjatuh ke danau," kata Camat Tanjung Raya, Handria Asmi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (21/11/2019) pagi.
Handria mengatakan setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam oleh tim BPBD, Satpol PP dan Damkar, tim dari kecamatan dan nagari, akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari pintu PLTA Maninjau.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan kemudian dibawa langsung ke rumah duka," kata Handria.(*)