Satu Warga Tewas,13 Rumah Rusak Akibat Hujan Deras Melanda Muko-Muko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam
Satu warga tewas akibat hujan deras yang melanda Muko-Muko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam sejak sore hingga malam, Rabu (20/11/2019).
TRIBUNPADANG.COM - Satu warga tewas akibat hujan deras yang melanda Muko-Muko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam sejak sore hingga malam, Rabu (20/11/2019).
Warga yang tewas bernama Sutan Palindih (35), tewas setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau.
"Saat itu hujan deras, korban sedang memasang pukat di Danau Maninjau. Diduga karena tergelincir, korban terjatuh ke danau," kata Camat Tanjung Raya, Handria Asmi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (21/11/2019) pagi.
• BREAKING NEWS - Ratusan Ruko dan Tempat Ibadah Terendam Banjir di Padang Pariaman
• Video Smule Anie Emlan Peserta DAcademy Asia 5 Banjir Pujian, Nyanyikan Lagu Benci Ku Sangka Sayang
Handria mengatakan setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam oleh tim BPBD, Satpol PP dan Damkar, tim dari kecamatan dan nagari, akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari pintu PLTA Maninjau.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan kemudian dibawa langsung ke rumah duka," kata Handria.
Banjir dan longsor Hujan deras yang melanda daerah itu, selain merenggut satu nyawa juga menyebabkan banjir dan longsor di daerah Galapuang, Tanjung Sani, Tanjung Raya.
• Anie Emlan Wakil Malaysia DAcademy Asia 5, Suara Video Smule Benci Ku Sangka Sayang Banjir Pujian
• TRENDING TOPIC - Gonzalo Higuain Tak Mau Oper Cristiano Ronaldo, Akhirnya Banjir Hujatan
"Di daerah Galapuang, Tanjung Sani terjadi banjir dan longsor yang menyebabkan 13 rumah, satu madrasah dan satu masjid menjadi rusak," kata Handria.
Selain, itu menyebabkan akses jalan menjadi tertutup total akibat material longsor menutupi badan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian mencapai 10 meter lebih.
• KEJUTAN Lazio Kalah, Ada Banjir 7 Gol dan Tembakan Roket Penentu Kemenangan
• Bertemu di Game PUBG, Pria Ini Baru Tahu Calon Istrinya Lumpuh, Reaksi Jujurnya Banjir Pujian
"Tadi malam sudah kita lakukan pembersihan material, namun karena kondisi cuaca yang masih hujan dan ditambah penerangan tidak ada maka dihentikan. Pagi ini dilanjutkan," kata Handria.
Handria mengatakan selain melakukan pembersihan material longsor, pihaknya juga sekaligus akan melakukan pendataan kerusakan baik rumah maupun areal pertanian dan kerugian lainnya.