Terapi Pengobatan Kerokan Diusulkan Menkes Terawan Menjadi Sektor Wisata Kebugaran

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengusulkan terapi pengobatan kerokan bisa dijadikan daya tarik turis asing di sektor wisata kebuga

Editor: Mona Triana
Surya/Wiwit Purwanto
kerokan 

TRIBUNPADANG.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengusulkan terapi pengobatan kerokan bisa dijadikan daya tarik turis asing di sektor wisata kebugaran sehingga bisa menambah pendapatan negara.

“Kalau yang lain menjual apa seperti terapi bekam dan kita jual kerokan,” ucap Menkes Terawan saat ditemui di acara peluncuran Konsep dan Peta Jalan Pengembangan Wisata Kesehatan, di Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Dikutip Tribunnews, kerokan menurut Terawan Agus Putranto, punya ciri khas yang unik dan cara penerapannya juga mudah tapi bisa menghasilkan pemasukan yang banyak.

Menkes Terawan Donasikan Gaji Pertama dan Tunjangan Kerja untuk Mengatasi Defisit BPJS Kesehatan

Profil Dokter Terawan yang Dikirim Jokowi untuk Pantau Ani Yudhoyono, Punya Metode Cuci Otak

Kata Menkes Terawan, cukup terapi selama 25 menit, pengunjung bisa langsung merasakan perubahan pada tubuhnya dan pembuka jasa kerokan bisa langsung mendapatkan pemasukan.

"Jangan menyepelekan kerokan, kalau 100 kamar dengan timnya hanya 20 sampai 25 menit, begitu keluar minum jamu, sudah berapa kan (keuntungannya), tambah pijat lagi,” kata Terawan.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat kerja Komisi XI dengan Menkes, Dirut BPJS Kesehatan, Kepala BPOM, dan Kepala BKKBN tersebut membahas rencana kerja tahun anggaran 2020 di tiap institusi serta pembahasan isu-isu terkini seperti kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Warta Kota/henry lopulalan (Warta Kota/henry lopulalan)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat kerja Komisi XI dengan Menkes, Dirut BPJS Kesehatan, Kepala BPOM, dan Kepala BKKBN tersebut membahas rencana kerja tahun anggaran 2020 di tiap institusi serta pembahasan isu-isu terkini seperti kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Warta Kota/henry lopulalan (Warta Kota/henry lopulalan) ()

“Jadi itu hal-hal yang kadang-kadang tidak kita kembangkan,” sambung Menkes Terawan.

Menkes Terawan menyebutkan tidak hanya kerokan, kebiasaan pengobatan unik lainnya yang berkembang di Indonesia juga sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Indonesia dan tentunya pemasukan negara.

“Kalau kita kan malu ya karena tiap hari melihat kita dikerokin sendiri, tapi buat orang asing itu hal yang sangat menarik,” ungkap Menkes Terawan.

Jadwal Bioskop Rabu 20 November 2019 Tayang Perdana Film Frozen II di Bioskop Kota Padang

5 Zodiak yang Berjuang Demi Cinta dan Tidak Pantang Menyerah

Untuk meningkatkan wisata kesehatan, Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan membuat konsep dan peta jalan pengembangan wisata kesehatan.

Ada empat aspek yang akan ditonjolkan yakni wisata medis, wisata kebugaran dan jamu, wisata olahraga yang mendukung kesehatan dan wisata ilmiah kesehatan.

Kerokan dari Sisi Media  

Masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan istilah kerokan.

Pengobatan alternatif untuk mengusir masuk angin ini, dilakukan dengan cara mengerok logam atau kayu ke permukaan kulit punggung yang telah dilumuri balsam atau minyak terlebih dulu.

Dikutip dari alodokter.com, Sebenarnya selain di Indonesia, pengobatan alternatif ini juga banyak dilakukan di negara lain, terutama di Asia, misalnya China dan Vietnam.

Kerokan di China dikenal dengan istilah gua sha, sedangkan Vietnam menyebutnya cao gio.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved