Kronologi Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Majalengka, Begini Kesaksian Orangtua dan Tetangga

Kronologi Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Majalengka, Begini Kesaksian Orangtua dan Tetangga

Editor: Saridal Maijar
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Ilustrasi Densus 88 

Kronologi Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Majalengka, Begini Kesaksian Orangtua dan Tetangga

TRIBUNPADANG.COM, MAJALENGKA - Salah satu warga Dusun Cakraningrat, Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, AA (28) ditangkap Densus 88 Antiteror, Selasa (19/11/2019).

Pria yang beralamat di RT.08 RW.03 itu, berprofesi sebagai driver taxi online.

Orang tua AA, Edi (60) mengatakan, anaknya kesehariannya bekerja sebagai driver taxi online
Kesehariannya yang beroperasi di wilayah Cirebon.

Seorang Duda Diduga Teror Mantan Istri Pakai Mercon, Malahan Meledak di Tangan Sendiri

"Ya, kesehariannya anak saya sebagai driver tadi online. Kesehariannya juga kaya orang lain, biasa saja mas," ujar Edi saat ditemui di rumahnya, Selasa (19/11/2019).

Lanjut Edi, dirinya hanya bisa pasrah atas apa yang telah menimpa anaknya tersebut.

Kini, ia menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib.

"Harapan saya dan keluarga mah, semoga informasi yang beredar tidak lah benar," ucap dia.

Sementara, tim Densus 88 juga telah menangkap warga lainnya yang masih berada di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

Pelaku Teror Sperma dan Begal Payudara di Tasikmalaya Punya Rekam Jejak yang tidak Terpuji

J (30) warga Dusun Ariyakiban RT.06 RW.03 Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

Menurut informasi yang diterima Tribuncirebon.com, pria terduga teroris itu berprofesi sebagai penjual ayam potong yang sering berkeliling di desanya tersebut.

Kesaksian orang tua dan tetangga terduga teroris

Dua terduga teroris berhasil ditangkap Densus 88 Antiteror di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Selasa (19/11/2019).

Keduanya atas nama AA (29) asal Dusun Cakraningrat dan J (30) asal Dusun Ariyakiban yang semuanya berasal dari Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

Salah satu orang tua terduga teroris, Edi (60) mengatakan awalnya dirinya tak mengetahui bahwa anaknya ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror.

Oknum Satpol PP Ramai-ramai Bobol ATM Bank Swasta, Uang Diambil, tapi Saldo Tak Berkurang

Ia baru mengetahui, ketika ada beberapa warga sekitar rumahnya yang memberikan informasi terkait penangkapan anaknya tersebut.

"Saya tidak tahu awalnya mas, saya juga dikasih tau tetangga bahwa anak saya (AA) ada yang bawa terus dimasukin ke mobil," ujar Edi saat ditemui di rumahnya, Selasa (19/11/2019).

Edi menceritakan, ia tak menyangka bahwa anaknya tersebut terduga sebagai teroris.

Disampaikan dia, selama kesehariannya berada di rumah tak ada tanda-tanda yang mencurigakan yang dilakukan oleh anaknya.

"Tidak ada sama sekali mas, kaya biasa saja sehari-harinya," ucap dia.

Muhamamd Rifqi Berharap 2 Pemain Semen Padang Tampil Apik dan Timnas Indonesia Raih Poin

Sementara, salah satu warga yang melihat penangkapan, Samsudin (40) menceritakan, kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIB di pinggir jalan dekat rumah AA.

Saat dirinya beserta warga lainnya sedang asyik berkumpul di salah satu rumah warga, ia melihat ada sebuah mobil berhenti di pinggir jalan.

"Nah saya sama warga lainnya sama sekali tidak curiga bahwa akan ada penangkapan terhadap AA. Beberapa saat kemudian, ada beberapa orang berpakaian preman menyergap orang di gang, lalu saya dan warga lainnya kaget dan segera melihat," kata Samsudin.

"Ketika penyergapan, orang yang ditangkap itu langsung ditutup kepalanya dan langsung dimasukin ke mobil, makanya kami awalnya tidak tahu menahu bahwa itu AA," ungkap dia.

Komentar Fahri Hamzah soal Dugaan Penistaan Agama oleh Sukmawati: Itulah Beda Anak dengan Bapak

Ia menceritakan, awalnya juga tak mengira bahwa yang disergap oleh para anggota berpakaian preman itu si AA.

Namun, ketika dirinya mencari si AA di rumahnya ternyata tidak ada.

"Saya dan warga lainnya, tidak tahu kalau si AA yang ditangkap. Yang saya tahu AA itu tadi mau ambil air di gang itu (TKP penangkapan), tapi karena AA di cari tidak ada, saya dan warga yakin itu AA," ujarnya.

Samsudin menambahkan, sebelum proses penangkapan, beberapa hari sebelumnya ia melihat ada beberapa orang selalu berada di salah satu warung di sekitar rumah AA.

Bahkan, tiga hari lalu, tepatnya, Sabtu (16/11/2019), beberapa orang tersebut sudah berada di warung itu sejak pagi hingga sore hari.

"Pantesan saja, kemarin-kemarin tuh ada beberapa orang berada di warung terus, ternyat mereka itu mengintai salah satu warga kami," ucap Samsudin.

Hingga kini, belum diketahui motif penangkapan dua warga Desa Rajagaluh Kidul itu.

Kepolisian Resor (Polres Majalengka) didampingi tim Inafis Polres Majalengka telah menggeledah rumah diduga teroris tersebut.

Komentar Fahri Hamzah soal Dugaan Penistaan Agama oleh Sukmawati: Itulah Beda Anak dengan Bapak

Dua terduga teroris ditangkap

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris, Selasa (19/11/2019) pagi.

Keduanya ditangkap di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

Informasi yang dihimpun Tribuncirebon.com, keduanya terduga teroris itu bernama AA dan Juhro, masing-masing berasal dari Dusun Cakraningrat dan Dusun Ariyakiban di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

Penangkapan itu dibenarkan oleh Sekretaris Desa Rajagaluh, Dani Agusriyanto.

Menurut Dani Agusriyanto, penangkapan itu dilakukan oleh Densus 88 Antiteror pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB di dua lokasi berbeda.

Disampaikan dia, saat ini keduanya sudah diamankan oleh petugas.

Semen Padang Vs Kalteng Putra, Tim yang Sama-sama di Zona Degradasi, Mana yang Kuat?

"Ya benar tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB ada dua warga Rajagaluh Kidul ditangkap oleh Densus 88 anti teror, yakni inisial AA dan J. Keduanya di Blok yang berbeda. Inisial J itu di RT.06 RW 03, sementara inisial A di RT.08 RW 03," ujar Dani, Selasa (19/11/2019).

Petang ini, Kepolisian Resor (Polres Majalengka) didampingi tim Inafis Polres Majalengka tengah menggeledah rumah terduga teroris tersebut.

Pantauan Tribuncirebon.com, penggeledahan itu dilakukan oleh Polres Majalengka sekitar pukul 18.00 WIB.

Sebulan lalu, Densus 88 Antiteror juga melakukan penangkapan di Kabupaten dan Kota Cirebon serta Kabupaten Indramayu.

Sebanyak tiga terduga teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ditangkap di wilayah hukum Polres Cirebon selama sepekan terakhir ini.

Kapolres Cirebon, AKBP Suhermanto, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Mabes Polri, jaringan JAD memiliki sasaran tersendiri untuk melancarkan aksinya.

Sasaran jaringan tersebut yakni, Mabes Polri, kantor polres, polsek, pos polisi, pos lantas, mako Brimob, dan tempat ibadah.

Semen Padang Vs Kalteng Putra, Tim yang Sama-sama di Zona Degradasi, Mana yang Kuat?

"‎Hal tersebut didapatkan oleh polisi dari keterangan mereka (terduga teroris)," kata Suhermanto saat ditemui di Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (18/10/2019).

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror pun menangkap terduga teroris, yakni YF (49), warga ‎Blok Balong RT 27/9, Desa Bojong Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, terduga teroris YF ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror pada Minggu (13/10/2019) di daerah Panguragan, Kabupaten Cirebon.

Kemudian,‎ polisi pun menangkap LT, warga Blok Tanah Baru Selatan RT 6/2, Desa Panembahan, Kecamatan Plered, yang diduga sebagai teroris.

LT ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror pada Senin (14/10/2019) pukul 20.00 WIB di kediamannya.

Dan terakhir, ter‎duga teroris yang kembali ditangkap oleh Tim Densus 88 Mabes Polri, adalah OA (22), warga Blok Lima RT 3/9, Desa Cikalahang, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon.

Sosok terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Kota Cirebon rupanya dikenal pendiam dan jarang keluar rumah.

Terduga teroris berinisial W itu merupakan warga Desa Kalitengah, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon.

Sekretaris Desa Kalitengah, Zaenal Lukman, mengatakan, sosok W hampir tidak pernah bergaul dengan tetangganya.

"Dia kerja di luar Cirebon dan pulang sebulan sekali," ujar Zaenal Lukman saat ditemui di Balai Desa Kalitengah, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, Sabtu (19/10/2019).

Namun, menurut dia, setiap pulang itu pun W jarang sekali keluar rumah.

Bahkan, ia mengaku belum pernah melihat W bergaul dengan warga lainnya.

Karenanya, W dikenal sebagai sosok yang sangat pendiam oleh warga Desa Kalitengah.

"Saya enggak tahu kenapa, dan jujur kaget sekali saat mendengar kabar ditangkap Densus 88," kata Zaenal Lukman.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap W di Asia Toserba, Jl Karanggetas, Kota Cirebon, pada Kamis (17/10/2019).

Terduga teroris itu terindikasi terlibat jaringan Jemaah Anshaarut Daulah (JAD).

Petugas pun menggeledah rumahnya pada Jumat (18/10/2019) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya, senjata tajam, buku catatan, laptop, beberapa dokumen, dan lainnya.

(Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul KRONOLOGI Penangkapan Dua Terduga Teroris di Rajagaluh Kabupaten Majalengka

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved