Longsor Tambang Tanah Clay
Polisi Selidiki Insiden Longsor Tambang Tanah Clay di Padang yang Tewaskan Dua Orang
Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan pasca kejadian longsor di Tambang Tanah Clay Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Polisi Selidiki Insiden Longsor Tambang Tanah Clay di Padang, yang Tewaskan Dua Orang
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan pasca kejadian longsor di Tambang Tanah Clay Kelurahan Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (14/11/2019).
Sebelumnya, musibah itu terjadi Kamis sekitar pukul 13.00 WIB, yang mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia seusai peristiwa tersebut.
Dua pekerja tersebut yaitu operator alat berat dan sopir truk yang mengangkut tanah clay tersebut.
"Kami telah mengamankan tempat perkara. Lalu menyelidiki, apa yang menyebabkan terjadinya musibah sehingga terjadinya longsornya tanah ini kemudian sebagian masyarakat turut terdampak atau menjadi korbannya," kata Kapolsek Kuranji, AKP Armijon, Kamis (14/11/2019).
AKP Armijon menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan nantinya, baru akan ia tentukan langkah-langkah selanjutnya.
"Sejauh ini kam baru membantu masyarakat untuk mengevakuasi korban. Itu tindakan pertama," ujar AKP Armijon.
• BREAKING NEWS: Korban Tertimbun Longsor Tambang Tanah Clay di Padang Ditemukan, Total 2 Tewas
• BREAKING NEWS: 2 Pekerja Tertimbun Longsor di Pertambangan Tanah di Gunung Sariak Padang
AKP Armijon mengatakan bahwa selesai tahap evakuasi korban, yang tertimpa material tanah, maka berlanjut untuk langkah ke depannya.
"Saat ini belum ada yang diperiksa. Tambang ini sudah lama, yaitu sudah dari tahun 1990-an sudah beroperasi," sebut AKP Armijon.
Dijelaskanny,a bahwa ia akan mencari informasi lebih lanjut setelah ini.
"Untuk penyelidikan telah diamankan TKP, yaitu di tempat kejadian ada saksi, ada korban, ada alatnya, dan ada beberapa bukti di situ," kata AKP Armijon.
Ditanyai perusahaan tempat korban bekerja, hanya saja Armijon belumlah mengetahui apa nama perusahaan serta penanggung jawab.
"TKP telah kami amankan selama tahap penyelidikan, yaitu penyelidikan apakah ada tidak pidana atau tidak," tutup AKP Armijon.(*)