Tour de Singkarak
Kondisi Terkini Marshal Tour de Singkarak 2019 yang Jatuh Saat Mengamankan Jalan Pembalap TdS 2019
Dua hari yang lalu, seorang marshal Tour de Singkarak (TdS) 2019 terjatuh saat tengah mengamankan perjalanan pembalap.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
"Dokter di sini ramah. Pihak Dinas Pariwisata Sumbar juga sudah datang berkunjung. Mereka katakan, pihak rumah sakit akan berusaha memberikan penanganan terbaik untuk Abang," tuturnya.
Suci Oktri bercerita, dia dan suami sudah lama saling mengenal lalu menikah.
Dia menikah semenjak lima tahun yang lalu.
• Finish Etape V Tour de Singkarak (TdS) 2019, Pembalap Tertantang dengan Kelok 44 di Kabupaten Agam
Meski memiliki hobi yang bertolak belakang, Suci Oktri mengaku pernah diajak touring saat masih berpacaran dulu.
"Masa-masa pacaran dulu, begitulah," singkatnya sembari tersenyum.
Lima tahun menikah, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang kini berusia 2,5 tahun.
"Anak saya itu cerewet dan bijak. Ayah dan anak sangat dekat. Kalau sudah berdua saya digusur," katanya sambil mengisyarakatkan kedekatan itu dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.
Kini, anaknya itu ia titipkan sementara di rumah kakaknya di Ulak Karang, Kota Padang.
Dia mengatakan, meski ditinggal beberapa hari anaknya itu tidak rewel.
"Dia sempat bertanya di mana ayahnya. Saya katakan ayah sedang demam. Dia pun mengerti. Dia memang anak yang tidak rewel, padahal biasanya ia full 24 jam bersama saya," tutur Suci Oktri.
Menjadi seorang marshal, pandangan Suci Oktri memang berat.
Tapi bagaimanapun, pekerjaan itu sudah melekat pada diri suaminya sejak bujangan.
Mula-mulanya ia memang khawatir akan keselamatan Awandi Arizona untuk menjadi marshal.
"Super cemas, tapi dia sudah gabung marshal nasional. Tidak hanya di Sumbar, Tour de Indonesia ke Bali, lalu ke Palu dan dia juga marshal saat Sea Games lalu," sebut Suci Oktri.
"Saya percaya saja. Diapun kalau untuk risiko tidak terlalu memikirkan, karena sudah ada asuransi," sambung Suci Oktri.
Suci Oktri berdoa suaminya agar segera sembuh dan bisa berkumpul kembali.
"Mohon doanya, ya," tuturnya. (*)