Sinopsis SILSILA Kamis 24 Oktober 2019 Episode 73 di ANTV, Mishti Usir Rohan dari Rumah? (VIDEO)

Dia meminta Mishti untuk memanggil Veer sekali. Mishti mengatakan Veer menunjukkan dirinya pelakunya hanya untuk menunjukkan Rohan. Jika Rohan lebih penting darinya, Rohan telah menyambut para tamu dan bahkan pergi menemui mereka.

Veer tahu betul bahwa dia tidak menyukai Rohan, dan dia yang menyalahkan dirinya sendiri. Dia mengatakan apa pun yang terjadi tidak benar. Sukhmani meminta Radika untuk tidak mengikutinya ke kamar. Yang menyakitkan Mishti adalah mereka datang sebagai tamu, dan bertingkah dengan saudara Mishti.

Segera, dia akan mengerti dirinya sendiri. Arnav memanggil Pari dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Pari bilang dia bersama Veer, dan baik-baik saja.

• Kebohongan Terkuak dari Perkenalan Saloni dan Tanvi, Sinopsis KASAM Sinema India di ANTV

Mishti datang ke balkon tempat Ansh dan seorang temannya merokok. Teman itu memberi tahu Ansh bahwa ia mendapatkan rokok di rumah, dan tidak perlu pergi ke luar.

Mishti melihat mereka merokok. Ansh berbalik dan terkejut melihat Mishti di sana. Itu mencubit tenggorokannya, dia batuk tetapi Mishti masih menamparnya. Temannya melarikan diri. Mishti bertanya apakah dia mengambil rokok dari Rohan, dan mempertanyakan apa lagi yang dia lakukan dengan Rohan.

Dia berpikir sejenak, lalu berjalan ke dalam kamar Rohan. Ansh tidak membalas kekhawatiran Radika. Ansh mencoba menjelaskan dirinya kepada Mishti, tetapi Mishti terus mengepak barang bawaan Rohan. Radhika meyakinkan Mishti bahwa sekarang gilirannya untuk melangkah maju menuju Veer.

Mishti mengatakan jika Veer benar-benar mencintainya, dia akan mengerti dia. Mishti mengambil barang bawaan di luar. Ansh memegang tangannya. Mishti mengatakan dia belum cukup dewasa untuk menghentikannya, dia akan menamparnya lagi jika dia tidak meninggalkan tangannya.

Radhika terkejut mengetahui dia menampar Ansh ketika dia tidak pernah melakukannya. Dia meyakinkan bahwa Mishti mempercepat masalah ini. Mishti mengatakan tidak ada yang tahu apa yang dilakukan Ansh, kalau tidak, dia pasti tidak berbicara dengan Ansh selama berhari-hari.

• VIDEO: Sinopsis KASAM Selasa 22 Oktober 2019 Episode 14 di ANTV, Saloni Ternyata Berhobong

Kali ini Veer harus mengerti, dia harus mengeluarkan masalah dari rumah mereka. Dia melempar koper ke luar. Rohan, Pari dan Veer datang ke sana. Pari bertanya apa ini, Veer juga keberatan; Mishti mengatakan dia akan menjelaskan kepadanya nanti tapi sekarang Rohan tidak bisa tinggal di sini. Rohan bertanya alasannya.

Mishti mengatakan dia membawa semua masalah untuk keluarganya. Pari membela Rohan bahwa itu bukan masalahnya, pria itu mabuk dan Rohan tidak melakukan apa pun atas kehendaknya.

Mishti mengklaim Pari lebih berharga darinya daripada hidupnya, pria itu bertingkah laku dengannya. Karena Rohan, Ansh mulai merokok. Semua orang terkejut mengetahui, Radhika meniadakan kesalahan. Mishti mengatakan Rohan adalah alasannya.

Rohan mempertanyakan Ansh apakah dia memberinya rokok. Ansh sekarang menjelaskan Rohan memarahinya ketika dia tahu dia merokok, dia telah melarangnya untuk merokok. Dia telah mencuri rokok dari kamarnya, itu bukan masalah Rohan. Rohan selalu mengajarinya hal-hal baik dan kebiasaan.

• Sinopsis Ishq Subhan Allah Rabu 23 Oktober 2019 Episode 101 di ANTV, Kabeer Meninggalkan Zara

Rohan selalu memberikan nasihatnya yang baik, tetapi Mishti sangat marah hari ini sehingga dia tidak mendengarkan siapa pun. Veer meminta maaf Rohan untuk semua aib yang harus dia tanggung; tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Mulai sekarang, Rohan akan tinggal di tempatnya. Adalah kesalahannya untuk tetap di sini sebagai PG.

Pari tidak campur tangan seperti itu. Veer kesal, dan mengambil keputusan akhir bahwa temannya tidak akan tinggal di sini lagi.

*****

Mishti merasa sangat tidak enak mendengar Ansh. Veer mengambil koper dan memberitahu Rohan untuk ikut. Rohan mengatakan dia tidak ke mana-mana, dia harus berada di sini karena kalau tidak orang akan percaya dia salah. Kenapa dia harus pergi ketika dia tidak salah.

Veer mengatakan Mishti Rohan masih tidak berbicara sepatah kata pun, itu sendiri mengatakan banyak. Dia berbalik untuk pergi, kesal. Mishti meminta maaf Rohan sambil menangis. Rohan tidak mengatakan sepatah kata pun dan masuk ke dalam.

Pari dan Ansh mengikuti Rohan di dalam rumah. Mishti segera ditinggalkan sendirian. Liftnya turun, Mishti naik tangga.

Ansh memungkinkan Radhika untuk mengalahkannya. Radhika marah karena dia merusak kepercayaannya. Arnav pergi untuk membuat penyelesaian katering. Sukhmani ingin tinggal bersama Radhika, dia terganggu.

Arnav mengatakan apa pun yang terjadi pada Radhika hari ini, itu akan terjadi Luangkan waktu untuk tenang dan harus tinggal sendiri. Dia menghentikan Ansh untuk membantunya berkemas. Rani membawa pulang Sukhmani.

• Sinopsis Ishq Subhan Allah Selasa 22 Oktober 2019 Episode 100 di ANTV, Kabeer & Zara Dijauhkan?

Veer masuk ke mobil. Mishti datang berlari kepadanya, dia terengah-engah dan menangis. Dia meminta Veer untuk tidak marah, dia meminta maaf pada Rohan juga. Dia menerima bahwa dia bereaksi berlebihan tetapi setidaknya dia harus memahaminya.

Veer berjalan keluar dari mobil dan mengatakan dia tidak mengerti, dia tidak mengenalnya karena dia berperilaku dengan Rohan. Dia melewati semua batasnya hari ini. Dia benar-benar ingin tahu siapa Mishti ini. Dia masuk ke mobil. Mishti dibiarkan memohon, tetapi Veer pergi. Mishti menangis di belakang.

Di dalam kamar, Rohan membongkar tasnya. Pari berdiri di pintu kamar, dan diam-diam menangisi penderitaannya. Dia berjalan masuk dan meminta maaf dari pihak Mishti. Dia sekarang membongkar tasnya, dan mengatakan dia tidak mengerti perilaku dan sikap Mishti.

Dia selalu mendapatkan solusi termudah untuk masalah terbesar, ini adalah pertama kalinya dia mengambil langkah besar dalam hidup. Mungkin, dia sudah terlalu berpikir karena panic sebelum pernikahan.

• Sinopsis KASAM Rabu 23 Oktober 2019 Episode 15 di ANTV, Tanvi Cemburu Rishi Bersama Wanita Lain

Dia tidak bisa mengerti bagaimana harus bereaksi, dan karenanya bereaksi berlebihan. Apa pun yang terjadi hari ini pasti telah menyakitinya, tetapi dia benarbenar berharap semuanya beres antara dia dan Mishti.

Dia bertanya apakah dia harus berbicara dengan Mishti. Rohan mempertanyakan apa yang akan dia bicarakan dengan Mishti, apakah dia ingin tahu apa masalahnya. Dia bisa mengatakan masalahnya .... Tapi berhenti sekaligus. Dia mengatakan padanya untuk meninggalkannya sendirian.

Pari meminta maaf dan diam-diam berbalik meninggalkan ruangan. Rohan menghibur dirinya dan datang ke Pari, ia bersikap sopan dan mengatakan aku menyesal. Pari menjawab dia benar, setelah semua kita berteman.

Rohan melarangnya memberikan hak ini kepada siapa pun, ia harus menganggap harga dirinya sebagai yang terbaik bagi dirinya sendiri.

Pari mengerti. Dia berharap getaran buruk antara dia dan Mishti segera hilang. Dia benar-benar berharap dia dan Mishti juga mengubah teman, seperti mereka. Rohan tersenyum bahwa itu tidak akan pernah terjadi, tetapi tidak ada kesalahpahaman atau getaran buruk di antara mereka.

Dia berjanji pada Pari untuk menjelaskan apa artinya itu, tetapi pada saat yang tepat. Dia erat memegang tangan Pari, lalu memeluknya. Pari sekarang meninggalkan ruangan. Rohan kesal. Dia harus menganggap harga dirinya sebagai yang terbaik untuk dirinya sendiri. Pari mengerti.

Dia berharap getaran buruk antara dia dan Mishti segera hilang. Dia benar-benar berharap dia dan Mishti juga mengubah teman, seperti mereka. Rohan tersenyum bahwa itu tidak akan pernah terjadi, tetapi tidak ada kesalahpahaman atau getaran buruk di antara mereka.

Dia berjanji pada Pari untuk menjelaskan apa artinya itu, tetapi pada saat yang tepat. Dia erat memegang tangan Pari, lalu memeluknya. Pari sekarang meninggalkan ruangan. Rohan kesal.

Dia harus menganggap harga dirinya sebagai yang terbaik untuk dirinya sendiri. Pari mengerti. Dia berharap getaran buruk antara dia dan Mishti segera hilang. Dia benar-benar berharap dia dan Mishti juga mengubah teman, seperti mereka.

Rohan tersenyum bahwa itu tidak akan pernah terjadi, tetapi tidak ada kesalahpahaman atau getaran buruk di antara mereka. Dia berjanji pada Pari untuk menjelaskan apa artinya itu, tetapi pada saat yang tepat. Dia erat memegang tangan Pari, lalu memeluknya. Pari sekarang meninggalkan ruangan. Rohan kesal.

Mishti pulang dan menangis di ruang tunggu. Di sana, Rohan duduk di tempat tidur dan berpikir dia memahami rasa sakit Mishti, dia bisa merasakan penderitaannya. Dia ingin tetap bersamanya dan menghapus semua ketegangannya; tapi dia tidak pernah memberinya hak ini.

Dia berbalik untuk melihat Mishti berdiri di pintu. Dia berdiri sekaligus. Mishti masuk ke kamar.

Rohan memberinya segelas air, sementara Mishti duduk di tempat tidur. Rohan tersentuh oleh gerakannya. Dia membawa gelas air. Mishti tidak mengambilnya, dan malah berdiri. Dia menangis meminta maaf Rohan lagi, dia bilang dia tidak seperti ini dan tidak tahu sendiri mengapa dia melakukan semua ini.

Rohan mengatakan dia ingin tahu mengapa dia melakukan semua ini. Mishti sekarang berbalik ke Rohan dan diam-diam berjalan keluar. Rohan berpikir mengapa Mishti berperilaku canggung.

Pari duduk di tempat tidurnya, memikirkan Rohan dan kekhawatirannya. Mishti memegang tangannya dengan prihatin, sambil menggosoknya. Pari mengatakan dia baik-baik saja karena hanya krim. Dia mengatakan Rohan harus terluka, dia telah memukuli Ravi dengan buruk.

Dia juga harus terluka. Dia mengatakan Mishti pernah bertanya bagaimana dia bisa begitu nyaman dalam waktu sesingkat itu; Rohan seperti itu. Dia tidak bisa menahan rasa sakit siapa pun. Mishti menjawab dengan sikap berbeda, dia benar-benar memiliki mereka. Dia berperilaku buruk padanya.

Sumber: sinopsis12345678910.blogspot.com

(TribunPadang.com/Saridal Maijar)