Berita Sumbar Hari Ini

Soal Pemangkasan Eselon dalam Pidato Presiden Jokowi, Ini Tanggapan Gubernur Irwan Prayitno

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menilai pemotongan tingkatan eselon di kementerian dan lembaga (K/L) bagus untuk diterapkan.

Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat ditemui usai penyerahan predikat WTP kepada 19 Pemda Sumbar di Hotel Pangeran Padang, baru-baru ini. 

Soal Pemangkasan Eselon dalam Pidato Jokowi, Ini Tanggapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menilai pemotongan tingkatan eselon di kementerian dan lembaga (K/L) bagus untuk diterapkan.

"Kalau pemerintah daerah ngikutin pemerintah pusat dalam hal ini presiden. Kalau diminta struktur eselon menjadi dua level saja kita ikuti," kata Irwan Prayitno, Senin (21/10/2019).

"Menurut saya itu bagus. Kita ikuti ajalah. Pokoknya kita dukung, tidak ada cerita menolak. Semuanya jadi pejabat fungsional tidak jadi masalah," sambung Irwan Prayitno.

Kendati setuju, Irwan Prayitno ingin pola dan format pemangkasan itu diperjelas dan lebih dirinci.

Irwan Prayitno lalu menyampaikan pandangannya dari berbagai sisi.

Selama ini ia menilai tingkatan K/L terlalu panjang proses birokrasinya.

"Memang betul, banyaknya eselon, banyak tahapan yang dilalui. Misalnya, kalau saya ingin menandatangani satu SK, minimal di halaman pertama yang akan ditandatangani itu ada empat paraf mulai dari eselon IV, III, II, dan I.

Kemudian, baru saya tandatangani. Itu satu contoh dan itu adalah bagian birokrasi. Tidak bisa juga disalahkan," ucap Irwan Prayitno.

Lalu, Irwan Prayitno mempertanyakan, pemangkasan struktur eselon, apakah semua pekerjaan bisa dicover atau tidak.

"Apakah bisa dicover kerja-kerja birokrasi yang banyak dengan dua eselon? Itu pertanyaannya. Kalau siap dan bisa, gak ada masalah," tutur Irwan Prayitno.

Untuk itu, Irwan Prayitno meminta pejabat fungsional yang ada untuk menunjukan kepada presiden dan pihak terkait.

Bahwasanya, jabatan fungsional juga bisa berperan aktif, efisien, dan berperan sangat tinggi untuk menunjang program pembangunan.

Menurut Irwan Prayitno, masih ada opini di lingkungan pejabat bahwa yang harus dikejar itu adalah jabatan struktural.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved