Berita Padang Hari Ini
Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Padang, Anggota DPRD Sumbar: Pertamina Harus Bertanggung Jawab
Antrean Panjang di Sejumlah SPBU Padang, Anggota DPRD Sumbar: Pertamina Harus Bertanggung Jawab
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Desrio Putra menyebut antrean panjang di SPBU Kota Padang karena pendistribusian bahan bakar minyak yang tidak lancar.
Utamanya bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
"Sudah dipastikan, SPBU tidak cukup ketersediaan BBM-nya. Petugas SPBU tentu menjual tergantung ketersediaan," ujar Desrio Putra, Selasa (15/10/2019).
Menurut Desrio Putra, sesuai prosedurnya, petugas SPBU sudah mengambil stok BBM ke Pertamina.
• POPULER PADANG - Antrean Panjang di Beberapa SPBU Kota Padang| Dosen UNP Latih Emak-emak
Lalu, BBM di simpan di dalam tangki penyimpanan SPBU dan kemudian disalurkan kepada masyarakat.
Ia mengatakan, tidak mungkin SPBU melakukan penimbunan BBM sementara antrean panjang hampir merata di setiap SPBU.
"Berarti yang menjadi masalah adalah pendistribusian dari Pertamina ke SPBU. Mungkin pendistribusian itu tidak sesuai dengan permintaan SPBU.
Misalnya, SPBU butuh tiga tangki satu hari, yang diberi Pertamina hanya dua tangki, otomatis tidak bisa begitu," ungkap Desrio Putra.
• Antrean Panjang di SPBU, DPRD Sumbar Desak Pemerintah Pusat Ambil Langkah Tegas
Jika Pertamina mendistribusikan sesuai dengan kebutuhan SPBU, kata Desrio, mungkin antrean panjang tidak terjadi.
"Pertamina seharusnya menelusuri dan mencari solusi supaya tidak macet.
Apalagi ada SPBU yang terbakar baru baru ini, akibat penumpukan kendaraan di SPBU yang terlalu banyak. Ada yang mematikan mesin dan ada yang tidak mematikan mesin," ungkap Desrio.
Desrio Putra menginginkan pertamina tidak diam menanggapi masalah antrean panjang di SPBU.
"Pertamina harus bertanggung jawab," tegas Desrio. (*)