Berita Sumbar Hari Ini

Akan Ada Terowongan Sepanjang 8,95 Km di Tol Padang-Pekanbaru, Menembus Bukit Payakumbuh-Pangkalan

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, pembangunan terowongan tol Padang - Pekanbaru disokong pinjaman dari Jepang.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Tribun Jabar
Ilustrasi terowongan jalan tol 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, pembangunan terowongan tol Padang - Pekanbaru disokong pinjaman dari Jepang.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Kerjasama Internasional Jepang atau yang dikenal sebagai JICA, kata Nasrul Abit, masih mencari lokasi termasuk desain yang akan digunakan.

"Desain terowongan secara konstruksi JICA yang buat. Rencananya, di dalam terowongan akan ada penerangan. Pokoknya, aman dan nyaman untuk dilewati," kata Nasrul Abit di Padang, Senin (14/10/2019).

POPULER SUMBAR: Pembangunan Terowongan Tol Pekanbaru - Padang, Mengintip Rumah Kelahiran Tan Malaka

Karena mengedepankan kenyamanan, tambah Nasrul Abit, perlu pengamanan dan lain-lain.

Kemudian juga kontruksi yang dibangun berskala internasional.

Nasrul Abit mengungkapkan, panjang terowongan yang dibangun Kementerian PUPR sejauh 8,95 kilometer dan itu dibiayai JICA.

"Mengapa dengan Jepang? Karena dia yang membiayai. Itu adalah pinjaman pemerintah terhadap JICA Jepang. Hingga kini pengerjaannya belum," kata Nasrul Abit.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Terowongan Jalan Tol Pekanbaru - Padang Dibangun Jepang? Wagub Sumbar Nasrul Abit Ungkap Pertemuan

Direncanakan, lokasi terowongan akan menembus bukit yang menghubungkan Payakumbuh dengan Pangkalan.

Namun masih dalam proses pembebasan lahan.

"Kemarin itu baru memberitahukan lokasi yang akan dilewati nanti. Baru merancang lokasi.

Baru rapat pertama, pemberitahuan saja mana saja titik yang akan dilewati oleh terowongan. Masih ada rapat lanjutan," tutur Nasrul Abit.

SK Penetapan Trase Jalan Tol Padang-Pekanbaru Belum Kunjung Keluar, Pemprov Masih Tunggu Jakarta

Belum Rampung

Proyek jalan tol Pekanbaru - Padang belum juga rampung.

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, tol Padang - Pekanbaru sempat terkendala pembebasan lahan pada ruas KM 4,2 - KM 30 (Padang - Sicincin).

Dia menambahkan, warga menolak karena banyak rumah warga yang terimbas sehingga pemerintah berupaya mengakomodasi dengan mengganti trase.

"Sudah ada pengalihan trase dari arah Barat sekarang pintu keluarnya itu ada di arah Timur. Ini sekarang sedang berjalan," kata Nasrul Abit.

Digadang-gadangkan Maju di Pilgub Sumbar, Rektor UNP Ganefri: Bukan Passion Saya Sebenarnya

Menurut Nasrul Abit, trase yang baru digeser tidak banyak terdapat bangunan warga.

Trase itu nantinya masuk ke kawasan strategis Tarok City.

"Kita masih menunggu SK dari Kementerian PUPR. Kalau sudah ke luar nanti, baru ditetapkan trase-nya oleh Gubernur," ujar Nasrul Abit.

Ilustrasi jalan tol
Ilustrasi jalan tol (infotol.com)

Tahap selanjutnya, tambah Nasrul Abit, sudah ada pertemuan dengan Badan Kerjasama Internasional Jepang atau yang dikenal sebagai JICA.

"Baru-baru ini sudah dilaksanakan rapat rencana pembangunan terowongan dengan JICA.

Terowongan akan dibangun di Kabupaten Limapuluh Kota sepanjang 8,95 Km. Ini akan menghubungkan Padang-Pekanbaru," jelas Nasrul Abit.

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts,Menilai Timnya Tidak Mudah Menghadapi Persebaya Surabaya

Nasrul Abit memastikan pengerjaan tol Padang-Pekanbaru lancar tanpa kendala.

Ia berharap kerja sama dari berbagai pihak.

"Tidak ada kendala sekarang. Kita tunggu saja. Kemungkinan karena menunggu pelantikan Bapak Presiden, begitu pelantikan selesai ini semua akan berjalan lancar," sebut Nasrul Abit.

Terkait ganti rugi lahan, Nasrul Abit menyampaikan terus dilakukan dan sedang berproses.

"Saya berharap semua masyarakat yang berada di sekitar tanah yang dibebaskan, mari sama-sama mempermudah pengerjaan tol," katanya.

Trase Jalan Tol Padang-Pekanbaru Berubah, Bupati Padangpariaman: Tak Ganggu Lingkar Duku Sicincin

"Saya juga sudah meminta kepada tim appraisal untuk menilai dengan harga yang wajar dan jangan merugikan masyarakat," sambungnya.

Disebut Nasrul Abit, selain pembebasan lahan masyarakat, lahan Padang Industrial Park (PIP) yang berada pada ruas 0 KM sampai KM 4,2 juga sedang dalam proses.

Padang Industrial Park (PIP) tidak terima dengan harga ganti rugi lahan yang terlalu rendah.

Kendati demikian, PIP tidak menghalangi pengerjaan tol.

"PIP proses gugatannya terhadap appraisal tetap berlanjut. Tapi proses pembangunan tetap jalan. Tidak ada masalah," tutur Nasrul Abit. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved