INFO PUBLIK: Car Free Day di Jalan Khatib Sulaiman Ditiadakan Satu Bulan, Ada Perbaikan Jalan Juanda
Mulai Minggu (13/10/2019) besok, Car Free Day di Jalan Khatib Sulaiman akan ditiadakan.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Mulai Minggu (13/10/2019) besok, Car Free Day di Jalan Khatib Sulaiman akan ditiadakan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Barat, Bustavidia penghapusan Car Free Day di jalan Khatib Sulaiman ini berlaku hanya beberapa pekan ke depan.
Penutupan ini berdasarkan perintah Gubernur dan surat dari Wali Kota Padang karena ada perbaikan jembatan di jalan Juanda.
Akibat perbaikan jembatan, kendaraan dari jalan S Parman harus dialihkan ke Jalan Khatib Sulaiman.
"Jalan Juanda sedang diperbaiki sehingga kendaraan dialihkan ke Jalan Khatib Sulaiman.
Tidak mungkin ditutup jalan dari pukul 6 sampai pukul 10," kata Bustavidia pada Sabtu (12/10/2019).
• Pembangunan Jembatan di Jalan Juanda Membuat Usaha Warga Di Sekitar Perbaikan Terhenti
• INFO JALAN RAYA: Jalan S Parman-Juanda Padang Ditutup, Pengendara Bisa Lewat Jalan Khatib Sulaiman
• Laundry Sepatu di Padang Nirwana Clean Jalan Juanda Flamboyan Baru Padang
Bustavidia juga menghimbau masyarakat untuk bersabar sampai perbaikan jalan selesai.
Menurutnya masyarakat bisa berolahraga di pantai dan GOR Haji Agus Salim mulai pekan ini.
"Diharapakan masyarakat bersabar dulu sampai jembatan selesai.
Karena yang diperbaiki itu gorong-gorong, pengerjaan ini tidak terlalu lama, paling sebulan," tambahnya.
Selain harus meniadakan Car Free Day, perbaikan jembatan di Jalan Juanda juga berdampak pada perekonomina warga sekitar.
Sejumlah usaha warga di sekitar lokasi perbaikan terhenti.
• LIVE STREAMING: Lapak Baca Buku di Car Free Day Jalan Khatib Sulaiman
Seperti usaha Epi (48) yang mempunyai kedai makan dan cucian mobil yang berada di dekat jembatan yang alami perbaikan.
Dikatakan Epi sejak dilakukan perbaikan dan Jalan Juanda ditutup, sebanyak 30 karyawannya tidak bisa bekerja karena usahanya terhenti.
"Saya punya 30 karyawan yang biasanya saya gaji setiap hari. Namun sekarang beberapa saya berhentikan untuk sementara," kata Epi pada Sabtu (12/10/2019).
Epi mendukung pemerintah Kota Padang untuk perbaikan jalan tersebut.
Namun dirinya menyayangkan Pemkot Padang tidak pernah mensosialisasikan sebelumnya.
"Tiba-tiba langsung datang peralatan berat, langsung bongkar, jalan tutup tanpa ada pemberitahuan pada kami di sekitar sini," kata Epi.
Senada, Ketua Forum RW Kelurahan Lolong Blanti, Samsurizal mengatakan perbaikan jembatan di Jalan Juanda tersebut dilakukan tanpa sosialisasi pada masyarakat.
Dikatakan masyarakat mendukung perbaikan, namun di sisi lain pemerintah seharusnya memperhatikan juga usaha-usaha menengah di sekitar ini.
"Membangun jalan kita dukung, namun masyarakat dirugikan, beberapa usaha tutup.
Kita bukan anti pembangunan, tetapi jangan seperti ini," kata Samsurizal.
Dikatakan Samsurizal seharusnya Pemkot Padang sebelum melakukan perbaikan jalan sosialisasikan dulu dengan masyarakat sekitar.
Masyarakat bisa maklum dan menyiapkan dirinya jika usaha mereka terhenti.
Samsurizal berharap pembangunan jembatan di Jalan Juanda bisa segera diselesaikan.
Sehingga usaha-usaha masyarakat sekitar bisa meningkat seperti biasa lagi. (*)