Komunitas Padang Menulis, 80 Persen Anggotanya Mahasiswa Sedang Tugas Akhir Kuliah, Ternyata . . .

tujuan mendirikan komunitas tersebut salah satunya untuk menyebarluaskan informasi mengenai arsip statis.

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: afrizal
TribunPadang.com/merindafaradianti
Pembina Komunitas Padang Menulis, Marshalleh Adaz saat ditemui di Galeri Arsip Statis Kota Padang 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Di Kota Padang terdapat sebuah komunitas yang hampir 80 persen anggotanya merupakan mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliah.

Nama komunitasnya adalah Komunitas Padang Menulis.

Komunitas ini berdiri pada tahun 2017 yang didirikan oleh Marshalleh Adaz.

Marshalleh Adaz selain menjadi pembina Komunitas Padang Menulis ia juga berperan sebagai staff Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Padang.

Saat ditemui TribunPadang.com di Galeri Arsip Statis Kota Padang, Ad panggilan akrabnya mengatakan tujuannya mendirikan komunitas tersebut salah satunya untuk menyebarluaskan informasi mengenai arsip statis.

"Tujuannya dari banyaknya koleksi di GAS saat ini rasanya sudah pantas untuk diketahui umum.

Jadi kalau tidak melalui tulisan, media apalagi yang akan menyebarkan informasi mengenai arsip statis yang kita miliki," katanya, Rabu (8/10/2019).

Ia melanjutkan, isi dari Galeri Arsip Statis (GAS) Kota Padang tersebut merupakan rekam jejak dari aktivitas kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Padang zaman dahulu.

"Yang berkaitan dengan pembangunan kota Padang," lanjutnya.

Uniknya, komunitas ini hampir 80 persen anggotanya merupakan mahasiswa tahun akhir yang sedang melakukan penelitian tugas akhirnya.

"Biasanya mahasiswa banyak yang datang dan bergabung.

Namun, ada beberapa dari anggota mahasiswa itu yang sudah selesai skripsi dia tidak aktif lagi," keluhnya.

Ad juga menerangkan untuk menjadi anggota Komunitas Padang Menulis tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi calon anggota.

Hanya dengan memiliki kemauan menulis menurut Ad itu sudah menjadi syarat utama untuk bergabung.

"Sebab di sini kita akan berbagi informasi karena setiap akhir tahun komunitas ini akan menghasilkan antologi dan diserahkan ke pak Wali Kota Padang," ujarnya.

Marshalleh Adaz pria asal Kabupaten Tanah Datar ini sudah mencintai kegiatan menulis semenjak dari muda.

Hampir setiap hari ia menuliskan kegiatan apa saja yang dilakukannya ke dalam sebuah tulisan. Sehingga ia selalu mengatakan pada anggota Komunitas Padang Menulis agar selalu menulis.

"Lagian kalau saya yang menulis semua hanya akan melihat sesuatu melalui satu sudut pandang saja.

Kalau di komunitas kita kan bisa menciptakan tulisan dengan satu tema tapi banyak sudut pandang akan semakin objektif sebuah tulisannya," ucap Ad.

Selain menambah wawasan, para anggota Komunitas Padang Menulis juga diberi kemudahan untuk meminjam buku apapun di Perpustakaan Kota Padang.

"Kita juga di support Perpustakaan Kota Padang. Kalau minjam buku tidak pakai KTP atau apapun.

Kita buatkan kartu id card nya sebagai pengenalnya," pungkas Ad lagi.

Ia berharap kedepannya Komunitas yang ia gagas tersebut selalu aktif dalam menulis dan juga bisa melahirkan penulis-penulis muda yang berbakat.

"Harapannya agar dengan adanya komunitas ini lahirnya penulis-penulis muda berbakat," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved