Diprediksi Mendapatkan Minimal 4 Kursi Menteri, Inikah Nama-nama Calon Menteri Jokowi dari PDIP ?
Pada 20 Oktober 2019, Jokowi akan dilantik sebagai presiden dan KH Ma'ruf Amin wakil presiden RI untuk periode 2019-2024.
TRIBUNPADANG.COM - Pada 20 Oktober 2019, Jokowi akan dilantik sebagai presiden dan KH Ma'ruf Amin wakil presiden RI untuk periode 2019-2024.
Namun hingga kini siapa bakal calon menteri yang akan mendampingi Jokowi 5 tahun ke depan belum juga muncul.
PDI Perjuangan sebagai partai yang memberikan porsi dukungan terbesar kepada Jokowi disebut-sebut akan mendapatkan jatah menteri yang lebih banyak dibandingkan partai pendukung Jokowi lainnya di Pilpres 2019.
• Survei PPDI: Hanya 17 Persen Lembaga yang Memiliki Tenaga Kerja Disabilitas di Padang
• Megawati Resmi Jadi Ketua Umum PDIP 2019-2024, Terpilih Aklamasi Dalam Sidang Tertutup
Apalagi PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019.
Pada Kongres V PDIP yang diselenggarakan di Bali Juli 2019 lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sudah memberi sinyal PDIP akan mendapatkan jatah kursi menteri terbanyak.
Bahkan pada kesempatan itu, Eks Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan partainya mengajukan 10 nama calon menteri ke Jokowi.
Nama-nama calon menteri dari PDIP sudah ada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
• Prabowo Subianto Hadiri Kongres PDIP di Bali, Begini Reaksi Sandiaga Uno
• Eva Kusuma Sundari Persilakan Sandiaga Uno Gabung PDI Perjuangan
"Yang jelas sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah bahas tertutup, terbatas," kata Puan.
Minimal 4 jatah PDIP
Dikonfirmasi hal tersebut, Pengamat Politik M Qodari menduga PDIP akan mendapatkan minimal 4 kursi menteri dari Jokowi.
Di luar itu, menurut Qodari, bisa saja PDIP mendapatkan kursi menteri yang lebih dari 4 jika muncul kalangan profesional yang didorong PDIP.
"Mungkin ada calon menteri dari profesional tapi di-endorse PDIP," ujar Qodari, Selasa (8/10/2019).

Menurut Qodari, jika mengacu pada pernyataan Jokowi maka jatah kursi menteri dari parpol di kabinet mendatang terbilang sedikit.
Dari 34 kursi menteri sebanyak 45 persen diantaranya jatah untuk parpol.
"Dengan demikian kursi dari partai cuma 15 orang," ujar Qodari.