Berita Padang Hari Ini
6 Kontainer Sampah Dihasilkan dari Pasar Raya Padang dalam Sehari, Dibuang ke TPA Air Dingin
Dalam sehari, ada sekitar 6 kontainer sampah yang dihasilkan dari Pasar Raya Padang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dalam sehari, ada sekitar 6 kontainer sampah yang dihasilkan dari Pasar Raya Padang.
Begitu kata Kepala Bidang Pengawasan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Padang, Hasna, Senin (7/10/2019).
Dia mengatakan, 6 kontainer sampah tersebut dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Air Dingin.
"Sampah di Pasar Raya tergantung musim. Kalau musim buah, semakin banyak sampahnya, kalau rata-rata ada 6 kontainer," kata Hasna.
• Petani Nyambi Jualan Sabu di Tanah Datar, Ditangkap Setelah Polisi Menyamar Jadi Pembeli
Hasna menjelaskan, pada pukul 9.00 WIB sampah di kontainer Pasar Raya Blok 1-4 sudah penuh.
"Kita bawa sampah ke TPA itu per sift pada jam 9 pagi, satu kontainer penuh lalu dibawa ke TPA," kata Hasna.
Selanjutnya, pada siang hari, satu kontainer lagi diangkut ke TPA.
Lalu pada malam hari ada 2 kontainer sampah yang diangkut ke TPA.
"Artinya dalam sehari ada 6 kontainer sampah diangkut ke TPA," kata Hasna.
• Ubur-ubur Beracun Invasi Pantai Pariaman, 2 Orang Jadi Korban, Wisatawan Dilarang Mandi di Laut
Hasna mengatakan, satu kontainer bisa mengangkut sekitar 5 sampai 6 ton sampah.
"Blok 1 sampai 4 jam 9 sudah diangkut, lalu jam 1 dan nanti 2 kontainer pada malamnya lagi," kata Hasna.
Hasna menjelaskan, kalau Pasar Raya dibagian fase biasa sampah yang dihasilkan sampah kering.
"Pada Pasar Raya bagian fase, pengangkutan malam sampai subuh. Petugas kita bekerja sore sampai subuh lalu dibawa ke TPA," kata Hasna.
• Permindo Jadi Pusat Kuliner Malam di Padang Tiru Pasar Kuliner di Yogyakarta Buka Mulai Pukul 5 Sore
Hasna mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
"Kita mengimbau masyarakat untuk mengurangi sampah plastik, sedotan plastik.
Gunakanlah kantong sendiri dari rumah. Gunakan sapu tangan kain jangan sebet," kata Hasna.(*)