Berita Padang Hari Ini
Kapolda Akui Pengamanan Tak Terlalu Ketat hingga Demonstran Terobos Masuk Gedung DPRD Sumbar
Kapolda Akui Pengamanan Tak Terlalu Ketat hingga Demonstran Terobos Masuk Gedung DPRD Sumbar
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengakui bahwa pengamanan saat aksi demo di DPRD Sumbar tidak terlalu ketat.
"Kemarin jumlah mereka hampir 10 ribu ya kurang lebih, dan kemudian kita melakukan pengamanan persuasif," katanya, Jumat (27/9/2019).
Selam ini, kata dia, tak pernah menemui ada unjuk rasa yang anarkis di Padang.
• BREAKING NEWS: 3 Demonstran di DPRD Sumbar Jadi Tersangka, Termasuk yang Turunkan Foto Jokowi
"Selama ini kita tahu bahwa adek-adek kita tidak pernah melakukan anarkis seperti itu," ujarnya.
"Sehingga kemarin, kita tidak terlalu ketat, kemudian kita tidak represif," sambungnya.
Dikatakannya, demo awalnya berjalan damai dan tertib.
• VIRAL Mahasiswa Turunkan Foto Presiden Jokowi saat Demo di DPRD Sumbar, Begini Nasibnya Sekarang
"Awalnya memang damai tidak ada masalah, dan mereka diterima oleh anggota dewan. Setelah diterima pertama, lalu keluar. Mereka minta masuk lagi," katanya.
Saat itu, yang masuk sekitar 50 orang, diizinkan juga oleh anggota dewan.
"Semua keinginan mahasiswa itu diikuti oleh anggota dewan. Namun tiba-tiba mereka mulai anarkis," tuturnya.
Sejumlah Fasilitas Rusak
Massa demo di DPRD Sumbar pada Rabu (25/9/2019) lalu, berhasil menerobos masuk gedung itu.
Seusai aksi yang dilakukan oleh ribuan orang di DPRD Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah properti yang rusak.
Pantauan TribunPadang.com, terlihat meja-meja di ruang sidang rusak.
Banyak kaca pecah berserakan di dalam Kantor DPRD Sumbar akibat pecah pada saat aksi yang dilakukan di DPRD Sumbar.
• Terkait Aksi Demo Ricuh, DPRD Padang dan Masyarakat Perlu Ruang Diskusi
Kertas-kertas berserakan, modem wifi, hingga CCTV juga terlihat rusak.
Kantor DPRD Sumbar juga penuh dengan coretan, ada coretan yang bertuliskan tentang aspirasinya.
Kursi meja, kaca, dan properti lainnya terlihat berserakan, sehingga Kantor DPRD Sumbar terlihat porak poranda.
Pada pukul 15.50 WIB juga terlihat api di salah satu ruang dekat ruang sidang.
Polisi serta petugas keamanan Kantor DPRD Sumbar bekerja sama untuk memadamkan api.
• Kapolda Papua, Riau dan Sulawesi Tenggara Dicopot, Terkait Peristiwa Menonjol di Daerah Itu?
Petugas sempat mengambil air menggunakan ember dari kamar mandi, dan menggunakan racun api.
Bahkan, Anggota DPRD Sumbar Fraksi Nasdem, Irwan Afriadi mengatakan, bahwa banyak berkasnya yang hilang.
"Ruang yang rusak yaitu ruang fraksi dan bukan anarkis lagi tapi sudah penjarahan.
Berkas saya, tas saya hilang, dokumen di dalam tas saya, pasport, dan dokumen perusahan hilang di sana," ujarnya.(*)