Jadwal Acara TV
Jadwal Acara TV RCTI Rabu 25 September 2019 Tonton Ada Cinta Sebening Embun, Tukang Ojek Pengkolan
Jangan lewatkan program acara tv kesukaan kamu. Meskipun sibuk dengan aktivitas pekerjaan, menonton televisi dapat menemani saat istirahat siang.
Penulis: Mona TR | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM - Jangan lewatkan program acara tv kesukaan kamu. Meskipun sibuk dengan aktivitas pekerjaan, menonton televisi dapat menemani saat istirahat siang.
Berikut Tribun Padang rangkumkan acara tv RCTI, Rabu 25 September 2019 dilansir dari https://www.rcti.tv/schedule
04:30:00 - 05:30:00 SEPUTAR INEWS PAGI
05:30:00 - 06:15:00 SERGAP
06:15:00 - 07:00:00 GO SPOT
07:00:00 - 08:30:00 LDI PAGI
08:30:00 - 10:00:00 LDI PAGI - 1
• Jadwal Bioskop Kota Padang Hari Ini, Ada Film Hayya: The Power Of Love 2 dan Pretty Boys
• Jadwal Acara TV Hari Ini Rabu 25 September 2019 Trans TV SCTV RCTI GTV Indosiar, Ada Film Inception
10:00:00 - 11:15:00 SILET
11:15:00 - 12:00:00 SEPUTAR INEWS SIANG
12:00:00 - 13:30:00 OGAH RUGI
13:30:00 - 15:15:00 SI DOEL
15:15:00 - 16:30:00 CINTA SEBENING EMBUN
• Jadwal Acara TV RCTI Selasa 24 September 2019 Ada Tukang Ojek Pengkolan,Indonesian Television Awards
• Jadwal Bioskop Kota Padang Hari Ini, Selasa 24 September 2019 Ada Film Hayya: The Power Of Love 2
16:30:00 - 17:57:00 CAHAYA TERINDAH
18:00:00 - 19:15:00 RINDU TANPA CINTA
19:15:00 - 21:15:00 TUKANG OJEK PENGKOLAN
21:15:00 - 23:45:00 DUNIA TERBALIK
23:45:00 - 25:30:00 DAGELAN OK
• JADWAL Acara TV Hari Ini Selasa 24 September 2019 Trans TV SCTV RCTI GTV Indosiar, Film The Mechanic
• Jadwal Acara TV RCTI Senin 23 September 2019, Jangan Lewatkan Dunia Terbalik dan Mega Sinema
* Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu
Bagi yang ingin menonton melalui live streaming dapat melihat link berikut ini :
Sinopsis Tukang Ojek Pengkolan
Di sebuah kampung yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan muda bernama Rojak (Ojak) dan Tati.
Untuk mencari nafkah, Ojak bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) dan Sutisna (Tisna).
Pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emak, ibunya Tati, karena sebenarnya dulu babenya Tati yang almarhum pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang sudah mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang cuma tukang ojek.
• Pemprov Sumbar Bantu Pemulangan 8 Perantau Minang yang Meninggal Dunia Pasca Kerusuhan di Wamena
• Download MP3: Fiersa Besari Waktu Yang Salah, Ada Chord Gitar dan Musik Video
Namun karena cinta dan sayang sama Ojak, Tati memilih Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan, karena meski Ojak punya ijazah D3, tapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak.
Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang.
Ojak yang awalnya hanya menebalkan kuping bila Emak mengomelinya, lambat-laun menganggap Emak sebagai kerikil dalam kebahagiaan keluarganya, meski Ojak tak pernah berani mengutarakan kekesalannya secara langsung di depan Emak.
• POPULER SUMBAR - Perantau Minang Dilaporkan Meninggal di Wamena| Sumbar Diguyur Hujan
• POPULER PADANG - Mahasiswa Pungut Sampah Sebelum Bubar| Polresta Padang Bagikan Masker
Keadaan ini membuat posisi Tati serba salah antara menuruti kata Emak dan menghormati kata-kata suaminya.
Ojak mengontrak di sebuah rumah petakan milik Babe Naim, juragan kontrakan di kampung itu. Babe Naim sudah lama ditinggal mati istrinya, dan sudah sejak lama naksir pada Emak, ibunya Tati.
Babe Naim sedang berusaha meniti karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai peserta Pemilihan Ketua RW yang akan diadakan, tapi terkendala oleh ganjalan bahwa dirinya harus punya pendamping kalau kelak terpilih.
• INGAT! MEGABINTANG Lionel Messi dan Tujuh Kali Kutukan Puskas Award
• FAKTA-FAKTA Lolosnya Timnas U-16 Indonesia hingga Potensi Berlaga di Grup Neraka
Purnomo dan Tisna, dua rekan Ojak sesama tukang ojek adalah perantauan yang datang ke Jakarta untuk mengadu nasib, tapi karena belum punya pekerjaan yang lain, terpaksa jadi tukang ojek.
Selain dua tukang ojek ini, Ojak sehari-hari bergaul dengan Bang Patar, seorang lelaki asal Sumatera Utara yang berprofesi makelar palugada (makelar “apa lu minta gua ada”) yang bisa membantu apa saja, mulai dari jual-beli tanah sampai memperbarui SIM.
• Harga Tim Terbaik FIFA 1 Miliar Euro, Hanya Kalah dari Skuat 5 Klub Kaya Eropa
• Madura United Taklukkan Persela Lamongan di Stadion Gelora Bangkalan
Patar suka mangkal di warung milik Mpok Mumun, yang berjualan nasi uduk dan kopi. Ada pula Sofyan, Nurmala, dan anak mereka Bunga, tetangga dekat Ojak. Sofyan adalah seorang dosen di sebuah universitas tidak terkenal di Jakarta, sementara istrinya ibu rumah tangga biasa.
Keunikan keluarga ini adalah sama-sama suka menggosip atau kadang-kadang malah jadi biangnya. (*)