Berita Sumbar Hari Ini

Sapi Mati Mendadak di Limapuluh Kota karena Kabut Asap? Begini Penjelasan Dinas Peternakan Sumbar

Sejumlah sapi mati mendadak di Jorong Lareh Nan Panjang, Kenagarian Labuah Gunung, Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUN TIMUR/MUTMAINNAH
Ilustrasi sapi mati 

Satu ekor di antara sejumlah sapi yang mati tersebut adalah milik Andre Zaky, warga Jorong Lareh Nan Panjang.

“Sapi milik saya itu mati kemarin, sekarang sudah dikubur,” kata Andre Zaky kepada TribunPadang.com melalui sambungan seluler, Senin (23/9/2019).

RAMALAN ZODIAK Besok Selasa 24 September 2019: Cancer Rindukan Seseorang, Libra Kedatangan Tamu

Tak hanya sapi miliknya, namun warga lainnya di Jorong Lareh Nan Panjang juga banyak yang mati.

“Kalau tidak salah, ada tiga ekor sapi milik tetangga yang mati mendadak saja,” sebut Andre.

Sapi yang mati ini terkesan mendadak. Menurut dia, pagi terlihat sakit, pada sorenya sudah mati.

Kemudian, ada 6 sapi milik warga Jorong Lareh Nan Panjang yang terpaksa disembelih karena sudah sakit.

Kejadiannya dalam seminggu terakhir ini.

“Rata-rata sapi sakit yang terpaksa disembelih ini, rata-rata dalam keadaan hamil. Mungkin beberapa hari lagi melahirkan,” ujarnya.

Curah Hujan Rendah, PDAM Kota Padang Distribusikan Lebih 100.000 Liter Air Setiap Hari

Warga lainnya yang melihat sapinya mati, sambung Andre, bergegas menjualnya.

“Sekarang ramai yang jual sapi, takutnya nanti mati mendadak, kan rugi,” kata dia.

Tak hanya di Jorong Lareh Nan Panjang, dari informasi yang ia terima, fenomena yang sama juga terjadi di jorong tetangga.

Andre Zaky menjelaskan, sebelum mati, sapi tersebut terlihat murung, mata sayu, ingus meleleh, dan tak berselera makan.

Kuat dugaan Andre, sapi-sapi yang sakit dan berujung mati mendadak ini, karena terpapar kabut asap.

Zulham Zamrun Beberkan Alasan dari Gelandang Beralih Jadi Kiper Pengganti PSM Makassar

Di mana, kata dia, asap begitu pekat menyelimuti Limapuluh Kota beberapa sebulan terakhir.

“Kandang sapi kan di tempat terbuka saja, makanya sapi mudah terpapar asap,” ujarnya.

Ia berharap, permasalahan ini juga ada solusi dari pemerintah setempat.

“Hal ini juga sudah meresahkan masyarakat yang terus dihantui rasa kekawatiran,” tegasnya.

Tak hanya sapi ternak warga, kabut asap juga sudah berdampak kepada warga setempat.

Andre juga merasa asap telah membuat matanya perih dan tenggorokan sakit.

"Asapnya semakin parah,” ujar dia.

Apalagi, warga di Jorong Lareh Nan Panjang bekerja di luar rumah sebagai petani.

“Rata-rata di sini warga ke sawah. Bahaya juga kan kalau terus-terusan bekerja menghirup asap,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved