BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - Nasib Gadis di Padang Pariaman Diperkosa| Yulianto Resmi Bupati Pasaman Barat
Inilah deretan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Selasa (17/9/2019) kemarin.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah deretan berita populer di kanal Sumbar TribunPadang.com sepanjang Selasa (17/9/2019) kemarin.
Ada sejumlah berita yang sangat diminati pembaca TribunPadang.com yang akan disajikan lagi ringkasannya Rabu (18/9/2019) hari ini.
Untuk melihat versi berita lengkap populer Sumbar, Anda bisa klik link yang tersedia dalam tiap akhir berita.
1 Nasib Gadis di Padang Pariaman Diperkosa Gerombolan Buruh, Hamil 5 Bulan hingga Dilanda Trauma
Gadis berinisial DP (17) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ( Sumbar) diperkosa segerombolan buruh.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan, DP mengalami trauma dan tengah hamil lima bulan.
Ia menyebut kondisi korban sudah tertangani baik oleh DSP3A dan sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan psikologinya.

"Kami dari DSP3A Padang Pariaman langsung melakukan pendampingan terhadap korban. Kami sudah menemui dan mendatangi keluarga.
Kemudian kami juga telah berkoordinasi dengan Camat, Wali Nagari, dan Niniak Mamak setempat," kata Hendra Aswara saat ditemui di Hotel Axana Padang, Selasa (17/9/2019).
Hendra Aswara juga menyebut, pihak keluarga DP dan pacarnya (RZP) juga sudah bertemu.
"Hasil pertemuan itu saya belum dapat laporan. Namun, kami dari Dinas Sosial tetap melakukan pendampingan untuk trauma healing (pemulihan trauma).
Kami datangkan Psikolog dan Psikolog sudah bercerita banyak dengan DP.
Begitupun dengan orang tuanya, kami juga sudah melakukan pendekatan," ungkap Hendra Aswara.(*)
Berita selengkapnya klik di sini!
2 Kabut Asap Mengancam Terumbu Karang di Pantai Barat Sumatera, Pegiat Desak Pemerintah
Kabut asap yang menyelimuti Sumbar beberapa hari terakhir, dikhawatirkan mematikan ekosistem terumbu karang di wilayah pantai barat Sumatera.
Hal tersebut disampaikan oleh pegiat terumbu karang di Sumbar, Indrawadi Mantari, Selasa (17/9/2019).

Dijelaskannya, sebagian wilayah Sumbar beberapa hari terakhir diselimuti kabut asap.
Kabut asap diiringi dengan musim kemarau dan nyaris tak ada curah hujan.
Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadi penurunan suhu di Sumbar hingga tiga hari ke depan.
Hal tersebut adalah dampak kabut asap yang menghambat panas matahari ke bumi.
"Ancaman kabut asap yang menyelimuti sebagian Pulau Sumatera tentu berdampak langsung.
Sebab mengudaranya kabut asap dan terumbu karang di dasar laut keduanya itu saling mempengaruhi dalam proses kehidupan. Ini sangat mengkhawatirkan terhadap ekosistem," ujar Indrawadi.
Ia menjelaskan, karang berbeda dengan terumbu karang. Terumbu karang merupakan hewan berasosiasi dengan tumbuhan, pertumbuhan terumbu karang itu lewat fotosintesis.
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Yulianto Dilantik Jadi Bupati Pasaman Barat Gantikan Alm Syahiran, Masa Jabatan Tinggal 18 Bulan
Yulianto dilantik menjadi Bupati Pasaman Barat menggantikan almarhum Syahiran karena meninggal dunia.
Yulianto selama ini menjabat Wakil Bupati Pasaman Barat.

Pelantikan dilaksanakan di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (17/9/2019).
Yulianto akan menjabat sebagai orang nomor satu di Pasaman Barat hingga Februari 2021 mendatang.
"Kami setelah mendapatkan surat dari Kemendagri, atas nama presiden melantik Bupati Pasaman Barat periode 2016-2021.
Kami berharap Yulianto melanjutkan pimpinan sebelumnya hingga akhir Februari 2021 atau sekitar 18 bulan lagi," kata Irwan Prayitno.
Menurut Irwan Prayitno, Yulianto tak perlu memikirkan program baru, namun harus melanjutkan program atau kegiatan yang telah dicanangkan sebelumnya.
"Program yang baik teruskan dan yang buruk tinggalkan, serta yang belum lengkap sempurnakan. Itulah tugas pertama dan utama," ujar Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno menambahkan, waktu 18 bulan jika dijalani akan terasa singkat.