BERITA POPULER PADANG

POPULER PADANG - Terduga Koruptor Proyek Alkes RSUD Ditahan| Fenomena Suhu Dingin di Padang

Sejumlah pemberitaan seputar Kota Padang menghiasi kanal portal Berita TribunPadang.com pada Senin (16/9/2019)

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Tribun Bali/net
Ilustrasi suhu dingin di Padang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah pemberitaan seputar Kota Padang menghiasi kanal portal Berita TribunPadang.com pada Senin (16/9/2019) kemarin.

Sederet berita yang menempati populer kali ini antara lain:. Fenomena Suhu Dingin di Padang Sumbar Berlangsung hingga 2 Hari ke Depan, Ini Penjelasan BMKG serta berita lainnya.

Berikut rangkuman sejumlah beritanya lainnya.

1. Fenomena Suhu Dingin di Padang Sumbar Berlangsung hingga 2 Hari ke Depan, Ini Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) GAW Koto Tabang mencatat suhu udara di Padang mulai dingin saat malam hingga pagi beberapa hari belakangan.

Kepala Stasiun GAW Bukit Koto Tabang, Wan Dayantolis mengatakan, hal tersebut terjadi sebagai dampak dari musim kemarau.

Ilustrasi suhu dingin di Padang.
Ilustrasi suhu dingin di Padang. (Surya.co.id)

Hal itu juga berkaitan dengan tidak adanya awan yang dapat menahan panas agar tetap berada di permukaan bumi.

"Faktor rendahnya kelembapan udara karena kemarau, sehingga radiasi gelombang panas dari bumi langsung hilang ke atmosfer bebas.

Umumnya radiasi bumi masih bisa tertahan di atmosfer karena ada uap air," jelas Wan Dayantolis, Senin (16/9/2019).

Wan Dayantolis juga menyebut, beberapa hari sebelumnya adanya kabut asap menyebabkan radiasi matahari yang sampai ke bumi terhambat oleh partikel asap.

"Dampaknya panas yang sampai dan tersimpan dalam permukaan bumi lebih rendah," sambung Wan Dayantolis.

Saat kabut asap menghilang, energi panas yang ada di permukaan bumi terlepas ke atmosfer.

Karena, saat tiba jumlahnya rendah, maka suhu menjadi lebih dingin.

Berita selengkapnya klik di sini!

2 Tiga Tersangka Korupsi Alkes RSUD Rasidin Padang Ditahan, Termasuk Seorang Anggota DPRD Kota Bandung

Polresta Padang telah menahan tiga dari lima tersangka dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasidin Padang.

Satu dari tiga tersangka yang ditahan ternyata adalah anggota DPRD Kota Bandung, Jawa Barat.

LIVE STREAMING: Polisi Geledah 4 Ruangan di RSUD Rasidin Padang Terkait Dugaan Korupsi Alkes
LIVE STREAMING: Polisi Geledah 4 Ruangan di RSUD Rasidin Padang Terkait Dugaan Korupsi Alkes (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

“Terkait kasus pengadaan alkes di RSUD Dr Rasidin, sampai saat ini kita telah menahan tiga orang tersangka,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Edriyan Wiguna, Senin (16/9/2019).

Ia mengatakan, bahwa kelima tersangka tersebut sebelumnya telah dilakukan pemanggilan.

Tapi baru tiga orang yang memenuhi panggilan tersebut.

"Sebelum dilakukan penahanan, kami lakukan pemanggilan, dan tiga orang itu yang baru memenuhi untuk datang," katanya.

Penetapan status tersangka dilakukan sejak 26 Agustus 2019 lalu.

Tersangka pertama yang merupakan mantan direktur RSUD Dr Rasidin berinisial AS.

Tersangka AS diperiksa pada 10 dan 11 September 2019.

Berita selengkapnya klik di sini

3 JELANG PERINGATAN Gempa 30 September 2009, Ini Pesan dari Wali Kota Mahyeldi

Wali Kota Padang, Mahyeldi mengatakan tragedi gempa 30 September 2009 silam telah menjadikan momentum bagi semua warganya untuk mengevaluasi dan jadi renungan atau refleksi.

Wali kota Padang, Mahyeldi
Wali kota Padang, Mahyeldi (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

Menurut wali kota, momentum itu hendaknya dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Kota Padang terhadap bencana dan musibah lainnya.

"30 September ialah momentum untuk mengevaluasi, meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Padang terhadap bencana guna mengurangi risiko bencana.

Kita menjadikan Padang cerdas bencana untuk itu," kata Mahyeldi di Padang pada Kamis (12/9/2019).

Untuk menjadikan Kota Padang sebagai cerdas bencana, Mahyeldi mengatakan Kota Padang juga telah menjalin kerja sama dengan Salandia Baru, China dan Jepang.

"Kota Padang juga menjalin kerjasama dengan Salandia Baru, Cina dan Jepang. Selain itu juga ada peraturan-peraturan atau perda guna meningkatkan sarana prasarana," tambah Mahyeldi.

Pada pertemuan Forum Wali Kota ASEAN Bulan Agustus lalu, Mahyeldi juga mengungkapkan dirinya ikut menyampaikan presentasi Kota Padang dalam menanggulangi bencana.

"Pada Forum Wali Kota ASEAN, saya juga mempresentasikan Kota Padang dalam menanggulangi bencana dan kebijakan, pembagunan dan pendapatan," kata Mahyeldi.

Berita selengkapnya klik di sini

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved