Berita Pariaman Hari Ini

Kota Pariaman Bertekad Jadikan 'Tabuik Piaman' Masuk 100 Kalender Nasional Pariwisata

Pemerintah kKta (Pemko) Pariaman bertekad untuk menjadikan iven Tabuik Piaman ini masuk 100 iven kalender nasional Pariwisata

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
IST/DOK.DISKOMINFO KOTA PARIAMAN
Suasana masyarakat yang diperkirakan ratusan ribuan pengunjung memadati Pantai Gandoriah guna menyaksikan acara puncak; Hoyak Tabuik pada Minggu (15/9/2019). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN --  Pemerintah kota (Pemko) Pariaman bertekad untuk menjadikan iven Tabuik Piaman ini masuk 100 iven kalender nasional Pariwisata.

Rilis Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Pariaman yang diterima TribunPadang.com, Selasa (17/9/2019) mengulas dalam sambutannya, Wali kota Pariaman, Genius Umar.

Wali kota Genius Umar, mengatakan bahwa budaya tabuik adalah budaya dari masyarakat Kota Pariaman, warisan dari leluhur ratusan tahun silam.

Pihaknya akan terus melanjutkan serta mempertahankan lewat semarak perayaan menyusul warisan dari nenek moyang semenjak dulunya.

PESTA BUDAYA - Tabuik Jadi Magnet Bagi Wisatawan Sambangi Kota Pariaman, Sumatera Barat

Sebelumnya, Pesta Budaya Tabuik yang dilaksanakan pemerintah setempat pada 1-15 September 2019 adalah sebatas agenda pariwisata.

Diperkirakan 200 ribu pengunjung menadati kawasan wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Minggu (15/9/2019) lalu.

Kemeriahan pengunjung tersebut dalam perhelatan budaya pariwisata Pariaman ini guna menyaksikan secara langsung; Tabuik Piaman 2019 yakni Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang.

Sejauh ini,  pelaksanakan Hoyak Tabuik digelar setiap tahun oleh pemerintah setempat, yang merupakan agenda pariwisata daerah serta tidak berkaitan agama tertentu.

Tabuik menjadi bagian dari destinasi wisata Kota Pariaman, kesenian dari budaya tabuik menjadi heritage nasional.

Pemko Pariaman berniat untuk menjadikan tabuik menjadi warisan dunia yang bersifat kebudayaan yang telah berlangsung ratusan tahun semenjak 1825 dan telah menjadi kalender event nasional.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumbar, Irwan Prayitno mengungkapkan bahwa tabuik memiliki potensi budaya yang ada harus bisa dimanfaatkan.

Menurut gubernur, hal tersebut hendaknya dapat dikembangkan demi kepentingan masyarakat setempat di Kota Pariaman.

"Oleh karena Tabuik merupakan sejarah dan budaya anak nagari yang harus dilestaikan  hasil dari masyarakat Kota Pariaman  bahkan dapat mendatangkan wisatawan dari luar, dan tabuik telah masuk  menjadi agenda nasional di Kementerian Pariwisata RI. Harus diingat jangan dijadikan tabuik sebagai ibadah, tetapi harus dijadikan semangat budaya," ungkap gubernur dikutip dari rilis Diskominfo Kota Pariaman.

Dua Tabuik, yaitu Tabuik Psa dan Tabuik Subarang berdiri megah di pinggir Pantai Gandoriah, dan disaksikan ratusan ribu pengunjung dan masyarakat pada ivent Tabuik Pariaman yang dilaksanakan di bulan Muharram setiap tahunya
Dua Tabuik, yaitu Tabuik Psa dan Tabuik Subarang berdiri megah di pinggir Pantai Gandoriah, dan disaksikan ratusan ribu pengunjung dan masyarakat pada ivent Tabuik Pariaman yang dilaksanakan di bulan Muharram setiap tahunya (ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO PARIAMAN)

Sementara itu, Menteri Pariwisata RI, yang diwakili Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Wilayah I Reza Fahlevi  mengungkapkan sebuah perhelatan iven yang besar menunjukan bahwa komitmen Provinsi Sumatera Barat.

Yakni, secara khusus Pemko Pariaman dalam mengembangkan dan melestarikan budaya tradisi dan mengembangkan budaya wisata di Kota Pariaman.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved