Bayi Usia 22 Bulan Sesak Nafas Akibat Kabut Asap di Riau, Dania: Saya Hanya Bisa Menangis dan Berdoa
Dania (27) dan Aris (30) hanya bisa mengipas-ngipas ruang yang ada di sekitar anak mereka, Ihsan berusia 22 hari
"Kita juga ada 8 air purifier di sini untuk membersihkan udara," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Posko Pengungsian dan Kesehatan DPW PKS Riau, Edi Iswanto mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 457 orang yang mengungsi ke tempat tersebut.
Data terupdate hingga Senin siang, sebanyak 120 orang yang menginap, yang terdiri dari lansia 2 orang, dewasa 41 orang, anak 49, dan balita 27 orang.
"Posko ini kita buka sejak 11 September 2019 lalu. Semua masyarakat yang terpapar asap, kita tampung. Tak lihat dari mana mereka berasal," imbuhnya.
Pihaknya juga menyediakan layanan antar jemput, baik di Kota Pekanbaru ataupun di luar Pekanbaru.
Di sana juga ada dokter yang secara bergantian, yang bersedia sukarela untuk membantu pasien di sana.
"Kita juga terima layanan antar jemput. Gratis, tidak dipungut biaya sepersen pun. Kontaknya bisa dihubungi melalui nomor 082385035313. Kami tidak hanya layani Pekanbaru, tapi juga luar Pekanbaru. Kemaren ada yang kita jemput di Kabupaten Kampar juga. Kita punya 6 mobil yang standby untuk antar jemput," tuturnya.
Kualitas Udara Level Berbahaya
Kondisi kualitas udara di Pekanbaru akibat kebakaran hutan di Riau sentuh level berbahaya, Senin (16/9/2019) malam.
Melansir BMKG.go.id, hingga pukul 21.00, grafik kondisi partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer) menujukkan peningkatan.
Kualitas udara berdasar pengukuran PM10 pada sore hingga malam hari berada pada kisaran 329 sd 355 ugram/m3 atau berbahaya.
Melansir TribunPekanbaru, BMKG pada konferensi pers di BNPB dan Gubernuran Riau kemarin (14/09/2019) menyebutkan bahwa musim kemarau di wilayah Riau masih akan terjadi sampai pertengahan Oktober 2019.
Sedang di wilayah lain bisa sampai akhir Oktober atau Awal November 2019.
Sumbar Siap Tampung Warga Riau
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menyatakan siap untuk menampung warga Riau dan Jambi yang ingin mengungsi.