Mak Etek Bertahan Jualan Koran Meski Digerus Zaman, Ungkap Kisah Indah Dibuatkan Lapak oleh Walikota
Mengenakan topi terbalik, Mak Etek (Mamak Ketek) terlihat sibuk mencatat pembelian dari koran yang dijualnya dalam sebuah buku kecil.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Di satu sudut Taman Imam Bonjol Padang koran-koran dagangan milik 'Mak Etek' berjejer dan terikat rapi.
Mengenakan topi terbalik, Mak Etek (Mamak Ketek) terlihat sibuk mencatat pembelian dari koran yang dijualnya dalam sebuah buku kecil.
Ia mengungkap alasan menggunakan topi terbalik tersebut.
Katanya ia ingin terlihat muda meskipun umur sudah tua.
Mak Etek memang tak muda lagi.
Terlihat rambut-rambut putih sudah tumbuh di kepala bagian depannya.
• KISAH Antoni Tsaputra, Penyandang Disabilitas Asal Padang Raih Doktor di Australia
• Kisah Anggota DPRD Sumbar Bernama Jempol, Nama yang Berawal dari Lukisan Dinding Sekolah
• Kisah Juru Parkir Perempuan,Desi Elvina Bekerja untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarga dan Empat Anaknya
"Saya sudah tua. Umur sudah 68 tahun. Sementara, istri saya berusia 54 tahun," kata Mak Etek kepada TribunPadang.com, Jumat (30/8/2019).
Mak Etek tinggal di Kelurahan Koto Baru Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat.
Untuk berjualan koran di daerah Taman Imam Bonjol, ia diantar anaknya.

"Kadang-kadang anak sulung saya yang mengantar. Kadang-kadang anak bungsu sembari ia berangkat kerja di RSUP M Djamil," jelas Mak Etek.
Mak Etek tak ingin dipanggil dengan sebutan lain.
Ia khawatir, jika namanya aslinya dimunculkan, ia tak dikenali lagi oleh orang.
"Panggilan Mak Etek dimulai dari kemenakan saya. Di samping saya mamak yang paling kecil, badan saya juga kecil," ujarnya.
Mak Etek mulai mengecerkan koran pada pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB.
• KISAH INSPIRATIF - Ermanto Sempat Dicari Rektor Setelah Lulus Jadi Sarjana, Inilah Penyebabnya
• Kisah Bocah 11 Tahun Tiap Hari Cari Kodok dan Ular, Tangan Kanan Tak Berfungsi, Sering Kejang-kejang