Padang
LIVE FACEBOOK - See Hin Kiong, Kelenteng di Padang yang Pernah Terbakar dan Digoyang Gempa
ahukah Tribunners nama kelenteng tertua di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ?Jawabannya, See Hin Kiong merupakan
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Tahukah Tribunners nama kelenteng tertua di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)?
Jawabannya, See Hin Kiong merupakan klenteng pertama dan tertua yang berdiri di Kota Padang.
Berikut TribunPadang.com memantau dan melihat lewat tontonan live facebook di sekita gedung tersebut, Kamis (22/8/2019). Silakan rekaman videonya, klik di sini
Klenteng See Hin Kiong beralamat di Jalan Klenteng Nomor 312, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar), juga jadi salah satu spot foto di Padang.
Menurut sejarah, klenteng See Hin Kiong didirikan pada tahun 1841.
Namun, pada tahun 1861 terjadi kebakaran.

Kemudian pembangunan Klenteng See Hin Kiong dilakukan dari biaya yang dikumpulkan oleh masyarakat Pasar Tanah Kongsi.
Setelah selesai dibangun, pada tahun 2009 terjadi gempa besar yang merobohkan klenteng tersebut.
Setelah gempa, Pemda Padang menetapkan bahwa Klenteng See Hin Kiong tidak layak untuk digunakan.
Maka pengurus dan umat bersama-sama membangun kembali klenteng di tempat yang tak jauh dari lokasi sebelumnya.
Semenjak diresmikan pada tanggal 30 Maret 2013, Klenteng See Hin Kiong ramai dikunjungi wisatawan.
Walaupun tidak diperbolehkan masuk ke dalam klenteng, pengunjung hanya bisa menikmati suasa di halaman nya saja.
Seperti Aldi (19) pemuda yang berasal dari Padang Pasia. Ia mengungkapkan bahwa Klenteng See Hin Kiong menjadi spot foto remaja kekinian.
"Saya foto di sini untuk diupload ke instagram. Biar seperti teman-teman saya yang lain," ujarnya.
Aldi juga menambahkan, setelah foto diupload ke instagram, ia akan men-tag akun-akun yang khusus memposting tentang traveling.
"Saya biasanya upload di ig, kemudian saya tag Sumbar Rancak, dan banyak akun-akun lainnya," tambahnya.
Nurman sebagai petugas penjaga klenteng juga membenarkan bahwa klenteng tersebut banyak dikunjungi wisatawan.
"Sebenarnya klenteng ini bukan tempat wisata, makanya dibatasi agar pengunjung tidak masuk ke dalam. Ini tempat sembayang," tegas bapak 40 tahun tersebut.
Klenteng See Hin Kiong pada hari-hari biasa buka pukul 06.00 WIB dan tutup pukul 21.00 WIB.
Tapi, pada hari-hari perayaan, klenteng akan buka hingga pagi.
"Imlek kemarin buka hingga pagi, karena jam 00.00 WIB baru bakar-bakar lilin," tutur bapak Nurman.
Nuansa yang sangat mencolok dengan pernak-pernik khas Tiongkok.
Seperti patung-patung, aksara cina, lampion-lampion, dan bau dupa yang dibakar.
Ketika perayaan Imlek, suasana akan lebih meriah.
Tiap persimpangan jalan dihiasi dengan lampion-lampion berwarna merah yang sangat identik dengan perayaan itu sendiri. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul See Hin Kiong, Klenteng Tertua di Padang, Berdiri 1841 Pernah Terbakar hingga Digoyang Gempa