Diangkat Jadi CPNS, drg Romi: Alhamdulillah, Perjalanan Panjang dan Berliku Berbuah Manis
Penyandang disabilistas Dokter Gigi (drg) Romi Syofpa Ismael, mengucap syukur akhirnya bisa menyandang status CPNS.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Penyandang disabilistas Dokter Gigi (drg) Romi Syofpa Ismael, mengucap syukur akhirnya bisa menyandang status CPNS.
"Alhamdulillah, perjalanan panjang dan berliku berbuah manis,” kata drg Romi usai memenuhi undangan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di lobi kantor gubernur, Selasa (6/8/2019).
Kata dia, pengangkatannya jadi CPNS tersebut berkat dukungan semua pihak.
“Terutama media yang selalu mengekpos kasus Ami (sapaan drg Romi) hingga menjadi perhatian pemerintah," sebutnya.
• POPULER SUMBAR - Hak drg Romi Syofpa Dikembalikan|Kisah Paskibraka Nasional Asal Sumbar
Drg Romi Syofpa Ismael mengucapkan terima kasih kepada PDGI, gubernur, wakil gubernur, bupati, pemerintah dan semua pihak yang telah membantunya dalam menyelesaikan persoalan yang dialaminya.
"Terima kasih semuanya. Terutama teman-teman media dan masyarakat yang turut mendoakan saya," tambah drg Romi.
Berkat dukungan semua pihak, kata drg Romi, solusi atas permasalahannya dengan cepat direspon positif oleh pemerintah.
"Kemarin sudah dirapatkan di kantor staf presiden bahwa Ami sudah diangkat menjadi PNS.
Mengingat akses Ami seorang penyandang disabilitas dan juga untuk memudahkan Ami dalam bekerja, maka Ami ditempatkan di RSUD Solok Selatan yang terletak di Kota Muara Labuh," kata Ami.
• Bersyukur drg Romi Diangkat Jadi PNS, Wagub Sumbar Nasrul Abit: Terima Kasih Pak Presiden Jokowi
Romi menambahkan, dengan telah diangkat dirinya sebagai CPNS, maka dengan senang hati dan ikhlas mengabdi di Solok Selatan sebagai dokter gigi.
"Insyaallah saya menerima keputusan tersebut. Itu sudah melibatkan semua pihak, terutama Kemenpan RB dan Bupati Solok Selatan," ujar drg Romi.
Kini, ia tinggal menunggu SK penetapan dirinya menjadi PNS.
"Ami belum menerima SK. Mudah-mudahan SK bisa didapatkan dalam waktu dekat," tutup drg Romi.
• drg Romi Akui Sudah Dihubungi Wagub Sumbar Terkait Kabar Pengembalian Hak CPNS di Solok Selatan
Wagub Sumbar Bersyukur
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit bersyukur drg Romi Syofpa Ismael disepakati menjadi CPNS.
"Alhamdulillah, akhirnya drg Romi Syofpa Ismael diusulkan Surat Keputusan (SK) untuk diangkat menjadi CPNS di Kabupaten Solok Selatan.
Saat ini, Bupati Muzni Zakaria dan Sekdakab Solok Selatan Yulian Efi masih di Jakarta mengurus berkas pengusulan drg Romi," kata Nasrul Abit, Senin (5/8/2019).
Lebih lanjut, Nasrul Abit menyampaikan semua patut bersyukur atas rahmat dan karunia yang diberikan Allah SWT.
"Begitu besar rahmat Allah SWT. Jika kita mau berjuang dengan tujuan kebaikan, akan ada banyak jalan dan hikmah yang akan diperoleh," kata dia.
• Hak drg. Romi Dikembalikan, Bupati Solok Selatan Bocorkan Tempat Dinas drg. Romi, Bukan di Puskesmas
Menurut Nasrul Abit, drg Romi merupakan seorang dokter gigi yang telah memberikan pengabdian dengan baik sebagai honorer di Kabupaten Solok Selatan meski dalam keterbatasan fisik.
Drg Romi, kata Nasrul Abit, meski disabilitas tapi tetap menunjukan semangat juang yang tinggi dalam bekerja hingga hal tersebut menghasilkan keajaiban yang indah.
"Terima kasih Pak Presiden Jokowi, Kepala Staf Kepresidenan Bapak Jenderal Muldoko, Bapak Mendagri Cahyo Kumolo, dan Bapak Menpan RB Syafruddin yang amat peduli dan perhatian membantu drg Romi.
Tak lupa juga saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut berkontribusi memberikan dukungan moril dari permasalahan yang dihadapi drg Romi," ucap Nasrul Abit.
• Kasus Drg Romi, Panselda Solok Selatan Bantah Dirinya Tidak Paham Regulasi Proses Penerimaan CPNS
Wagub Nasrul Abit berpesan agar drg Romi Syofpa Ismael terus semangat dalam bekerja dan mengabdikan diri sesuai profesi dan kondisi.
"Setelah SK CPNS keluar, saya harap drg Romi segera melaksanakan tugas dengan baik.
Kemudian melanjutkan pengabdian sesuai dengan keahliannya selaku Dokter Gigi di RS Solok Selatan," harap Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga berpesan agar drg Romi bisa menjadikan perjalanan hidupnya yang awalnya begitu pahit dan membawa kesedihan, dapat juga dijadikan sebagai perjalanan yang indah dalam kebaikan budi dan kepribadian.
"Drg Romi perjuangan kegigihanmu, semoga menginspirasi. Hidup adalah perjuangan dan setiap perjuangan butuh pengabdian.
Selamat jadi CPNS Pemkab Solok Selatan drg Romi, teruslah berkarya dalam mengabdi untuk jadi yang terbaik," ucap Nasrul Abit.
• Jadwal Bioskop Hari Ini di Kota Padang,Selasa 6 Agustus 2019,Fast & Furious:Hobbs & Shaw,Childs Play
Perjuangan dari Atas Kursi Roda
Perjuangan drg Romi Syofpa Ismael dari kursi roda berbuah sudah.
Kegigihan drg Romi berjuang setelah kelulusannya sebagai CPNS dibatalkan kini menemui titik terang.
Pemerintah akhirnya memutuskan mengembalikan hak drg Romi Syofpa Ismael sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Kesepakatan itu disampaikan dalam rapat koordinasi di Kantor Staf Presiden (KSP), Senin (5/8/2019) siang.
Dalam rapat ini hadir juga Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria.
“Kami semua bekerja dan merespons masalah ini dengan cepat dan sepakat dokter Romi bisa menjadi CPNS,” kata Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani yang memimpin rapat, seperti rilis yang TribunPadang.com terima.
• Abrasi di Pantai Padang Akibatkan Kerusakan Beberapa Komponen Tugu Merpati Perdamaian
Hadir pula perwakilan dari lintas kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PPPA, dan lainnya.
Kasus drg Romi sempat menjadi perhatian publik setelah Pemda Solok Selatan menganulir kelulusannya sebagai CPNS pada 2018.
Sebelumnya, Romi dinyatakan lulus dengan nilai terbaik.
Namun kelulusannya dibatalkan setelah Pemda Solok Selatan mengetahui Romi merupakan penyandang disabilitas.
• Hanya 1 Pebulu Tangkis Indonesia yang Bisa Raih 2 Titel Kampiun dalam Satu Kejuaraan Dunia BWF
Menurut Jaleswari, kasus ini muncul karena pemda setempat salah menafsirkan sehat jasmani dan rohani sebagai salah satu syarat menjadi CPNS.
Jaleswari meminta kasus drg. Romi ini menjadi pembelajaran bagi pemda lain.
Para penyandang disabilitas, punya hak dan kesempatan yang sama seperti PNS lain.
“Pemda, BUMD, BUMN wajib mempekerjakan penyandang disabilitas paling sedikit dua persen,” Jaleswari mengingatkan.(*)