Padang
Pernikahan Bule Perancis dan Lelaki Minangkabau, Saling Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Bule asal Perancis, Clem yang dinikahi pria Minangkabau, Danil setelah pertemuan mereka lalu saling jatuh hati.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Clem dari Perancis jumpa Danil Pria Minangkabau, lalu Jatuh Hati pada Pandangan Pertama
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bule asal Perancis, Clem yang dinikahi pria Minangkabau, Danil setelah pertemuan mereka lalu saling jatuh hati.
Sebelumnya, Clem sempat datang ke Indonesia pada Tahun 2007, ketika dirinya masih berumur delapan tahun.
Clem datang bersama keluarga untuk liburan, dan pada Tahun 2012 ia datang ke Sumatera Barat.
Pertamakali datang ia sudah menyukai Indonesia, mulai dari alam, pemandangan, dan budayanya.
"Saat itu belum kenal sama Suami (Danil) saya. Kita kenal sejak tahun 2015, yaitu dia mulai mengikuti saya di Instagram," ujarnya.
• Resepsi Pernikahan Bule Perancis dan Lelaki Minangkabau, Mempelai Wanita Khawatir Pakai Suntiang
Dikatakannya, pada tahun tersebut ia belum pernah bertemu secara langsung dengan Danil.

"Karena saya sering lewat kesini (Bungus), dan dia melihat saya. Jadi, dia waktu itu tidak berani meminta apa nama instagram saya secara langsung, dan meminta kepada orang sini (Padang)," katanya.
Setelah dapat Danil langsung mengikuti pertemanan Clem di Instagram. Setelah itu, Danil terus menerus mengirim pesan setiap hari dengan mengatakan "Hai Clem,".
"Tapi akunnya pribadi, dan saya berpikir siapa orang ini, dan saya tidak kenal," kata Clem.
Pada Tahun 2017 Clem kembali datang ke Bungus, dan pada saat itu bertemu dengan Danil.
"Terus dia bilang saya sombong, jadi pada Tahun 2017 itu, saya mau ke Pulau. Dan, saya bertemu dengan dia secara tidak sengaja," ujarnya.
Diceritakannya, bahwa Danil terus menyapanya sebanyak tiga kali, tapi karena ia sibuk dengan temannya dan hanya diam saja.
"Jadi saya diam saja, sehingga dia bilang saya sombong. Saya tidak sombong, tapi saya sedikit sibuk," katanya.
Saat itu Clem sempat berbicara sebentar, dan ia langsung jatuh hati kepada Danil pada hari itu juga. Tapi Clem tidak berani untuk mengatakan, karena tidak ada kata-katanya yang keluar.
"Saya ada janjian dan harus terbang ke Malaysia, dan satu hari untuk mengurus visa saya. Saya naik ojek online dan saya kirim pesan kepada dia, dan saya bilang tunggu saya di pulau saja," ungkapnya.
Dikatakannya bahwa Danil mengiyakannya, dan akhirnya dijemputlah Clem oleh Danil dengan perahu motor.
"Saat berada di tengah laut, dimatikan mesinnya. Kita bicara berdua di tengah laut. Kita bicara banyak selama satu jam, setelah itu baru ke Muaro Duo," ujar Clem.
Dijelaskannya, karena ke Muaro Duo tidak ada akses untuk menggunakan mobil, makanya mereka menggunakan perahu motor.
"Dan, sampai di Muaro Duo kita sudah jalan-jalan dan mulai pacaran. Sampai sekarang sudah dua tahun bersama. Kami pacaran dari tahun 2017 pada bulan Agustus," tutupnya.
Upaya Danil Gustian mendapatkan hati Clem dari Perancis
"Saya warga asli di sini. Saya bekerja di Losmen Tintin dahulu, dulu itu saya untuk membawa guide tamu dengan membawa perahu motor dari umur tujuh tahun, cuma satu minggu kerja di Losmen Tintin," kata Danil.
Diceritakannya, bahwa selain bekerja di Losmen Tintin. Ia juga menjadi nelayan supaya dapat uang.
"Saya hanya sampai tamat SMA. Pada Tahun 2015 saya melihat dia di media sosial melalui Instagram. Saya buka vlog Bule Minang ada dia. Dan, saya tanyakan kepada teman, lalu diberitahukan oleh teman nama akun instagramnya @clem_travel_minang," katanya.
Danil mengecek kebenarannya, setelah bertemu lalu ia ikuti. Setiap hari Danil mengirimkan pesan kepada Clem selama tiga tahun yang isinya, 'Hai Clem', 'Hai cantik'.
"Awalnya saya mengirim menggunakan bahasa Inggris, namun Clem menjawab kalau ia bisa berbahasa Indonesia," kata Danil.
Danil mengatakan awal menghubungi lewat sosial media, Clem sangat sombong, sehingga saat dia mengirim pesan akan dibalas empat hari berikutnya.
"Awalnya Clem sangat sombong sekali, dan akhirnya pada Tahun 2017 dia bilang dia akan datang ke Padang. Saya katakan kalau saya akan bawa dia jalan-jalan ke lokasi air terjun, dan ke tempat lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa ia bertemu secara tidak sengaja, dan tidak janjian, tapi mereka saling mengenal wajah masing-masing.
"Awalnya saya sapa, dia tidak menjawab. Saya sapa lagi, dan yang ketiga kali atau terakhir kali, saya keraskan suara untuk menyapanya," ujarnya.
Lalu disampaikan oleh Danil kalau Clem sangat sombong sekali.
"Dia pergi dengan ojek online dan mengirimkan pesan untuk meminta ditunggu di Rimba (Pulau). Saat dia mengirimkan pesan saya katakan, ok sayang," ujarnya.
Ia mengatakan sayang untuk pertama kalinya, walaupun baru pertama kali juga untuk bertemu langsung.
"Besoknya dijemput dan waktu itu dia juga sudah mempunyai kekasih orang Padang juga," katanya.
Namun, Clem pacaran hanya satu minggu, dan orang itu dirasakan oleh Clem tidak kecocokan sehingga ia tidak mau lagi kepada orang itu lagi.
"Walaupun saat itu Clem sudah punya Pacar saya tidak berhenti untuk berusaha. Saya sengajakan matikan mesin perahu motor agar bisa berbicara di tengah laut. Saya katakan disana, kalau saya sudah lama mencarinya, dan sudah dari tahun 2015," ungkapnya.
Saat berbicara ditengah laut, Danil menanyakan kepada Clem bahwa apakah ia capek.
"Sesampai di Pulau, orang tua Clem tanya kepada saya. Dan, ditanyakan semuanya. Ibunya sangat suka sekali dengan saya," katanya.
Orang tua Clem menanyakan kepada Danil, apakah ia sudaj mempunyai pacar, dan Danil mengatakan kepada orang tua Clem bahwa ia tidak punya pacar.
"Saya juga mengatakan kepada Ibu Clem, kalau saya suka kepada anaknya. Dan, orang tuanya setuju dengan hubungan kami," katanya.
Danil menjelaskan bahwa Clem orangnya sangat paham dengan adat orang Minang, dan menikmari adat Minang.
"Clem orangnya rajin, dan tidak pernah mengatakan malas," tutupnya.