Kisah Petani Ubi Asal Padang Pariaman Naik Haji, Bercita-cita Ingin Tinggal di Tanah Suci
Rasa bahagia bercampur haru tengah menyelimuti pasangan suami istri asal Kecamatan Enam Lingkung Kenagarian Toboh Ketek Kabupaten Padang Pariaman.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rasa bahagia bercampur haru tengah menyelimuti pasangan suami istri asal Kecamatan Enam Lingkung Kenagarian Toboh Ketek Kabupaten Padang Pariaman.
Ia tak menyangka dirinya yang memasuki usia senja, bisa berangkat haji bersama sang istri tercinta.
• 19 Tahun Menabung, Peternak Ikan Asal Sumbar Merinding Bisa Naik Haji, Siapkan Doa untuk Indonesia
• 20 Tahun Kumpulkan Upah Jadi Sopir di Pasaman Sumbar, Waldi dan Istri Akhirnya Bisa Naik Haji
• Nenek Rosmah Bersyukur Bisa Naik Haji Berkat Jualan Baju Bekas Semenjak Tahun 1995
Pasangan suami istri tersebut adalah Buyung Lahan dan Nurbaini.
Keluar dari Aula Asrama Haji Embarkasi Padang, Buyung Lahan menenteng sebuah koper haji.
Ia berjalan sembari menengok kiri dan kanan serta bertanya kepada petugas dimana ruang inapnya untuk semalam.
Setelah mengetahuinya, ia berdiri lagi sambil melihat ke dalam aula.
Kepada Tribunpadang.com, ia menyebutkan istrinya Nurbaini masih berada di dalam aula.
"Ibu masih di dalam. Beliau masih cek kesehatan. Jadi nunggu ibu dulu," kata Buyung Lahan.
Sembari menunggu, Buyung Lahan bercerita ia dan istrinya sehari-hari bekerja sebagai petani ubi.
Sesekali ia memetik pisang dari kebun yang dikelolanya.
Musim ke sawah, ia menanam padi.
• HUT BPJS Kesehatan ke-51, Kantor Cabang Padang Ajak Masyarakat Senam Aerobik Bersama
• BNNP Sumbar Tegaskan Cegah dan Berantas Narkoba Jangkau Kaum Milenial
• Wisata Sumatera Barat, Lihat Keindahan Jam Gadang di Bukittinggi Pada Malam Hari
Untuk bisa naik haji, Buyung Lahan mengikuti arisan bersama teman-temannya di kampung.
"Kami mulai arisan itu 2011. Hampir delapan tahun arisan dan mengumpulkan uang sehingga bisa berangkat ke tanah suci.
Sebulan sekali kami membayar iuran rutin arisan sebesar Rp 200 ribu.
• TRIBUNWIKI: Inilah 6 Rekomendasi Tempat Pijat Relaksasi di Kota Padang, Ada Alamat dan Nomor Telepon
• HUT BPJS Kesehatan Ke-51, Kepala Cabang Padang: Segera Daftar BPJS, Jangan Tunggu Sakit
• Ramalan Zodiak : 5 Zodiak yang Suka Tersenyum Meskipun Lagi Ada Masalah
Jika nomor kami keluar pada bulan pertama, kami akan menerima Rp 4 juta sebab anggotanya ada 20 orang," jelas Buyung Lahan.
Suami Nurbaini ini mengatakan pekerjaannya sebagai petani ubi sangat membantu keuangannya hingga bisa disisakan untuk berangkat haji.
"Dari menjual ubi, biasanya kami dapat penghasilan sebesar Rp 400 hingga Rp 500 ribu sekali panen. Ubi itu kami jual perkarung seharga Rp 125 ribu. Sekali panen kami bisa menjual lima karung," katanya.
Buyung Lahan mengaku memiliki kurang lebih 4 Ha kebun ubi.
Tak menentu kapan bisa panen, kadang bisa setiap hari kadang bisa setiap bulan.
Nantinya kalau panen, ubi tersebut dibeli pedagang luar daerah di antaranya Batusangkar, Padang Panjang, dan Bukittinggi.
Kata dia, ubi bisa dibuat berbagai macam makanan seperti keripik dan lainnya.
Berangkat haji memang keinginan Buyung Lahan sejak usia 17 tahun.
• HUT BPJS Kesehatan Ke-51, Kepala Cabang Padang: Segera Daftar BPJS, Jangan Tunggu Sakit
• Ramalan Zodiak : 5 Zodiak yang Suka Tersenyum Meskipun Lagi Ada Masalah
• Unduh Musik Alan Walker Lily, Ada Video Klip, Terjemahan Lirik Lagu, Lengkap (Video)
Dulunya, waktu muda ia sering mengaji ke surau.
Dari situ sudah tertanam di dirinya untuk naik haji.
Selain itu, ia juga termotivasi dari orang tuanya.
Dikatakannya, orang tuanya dulu pernah lama menetap di Mekah.
• DOWNLOAD MP3 Lagu Romantis Judika, Cinta Karena Cinta, Jikalau Kau Cinta hingga Aku Yang Tersakiti
• Jadwal Acara TV Minggu 21 Juli 2019 Trans TV SCTV RCTI GTV Indosiar & TV One, Ada Film Bastille Day
• 5 Cara Menghilangkan Kantung Mata yang Hitam Menggunakan Tomat, Bisa Cerahkan Kulit Wajah
"Saya juga ingin menetap di sana seperti orang tua saya dulu. Tapi sekarang mereka sudah tiada.
Dari situ saya sangat mencintai tinggal di Mekah karena ada kenangan orang tua saya di sana," cerita Buyung Lahan.
Buyung Lahan berharap misinya ke tanah suci untuk mendapatkan haji yang mabrur bisa diridhai Allah.
• Lepaskan Tembakan, Uang Rp600 Juta Milik Tauke Karet Dharmasraya Digasak Perampok Bersenjata
• Anjing Kampung Garut yang Diminati di Sumbar, Bisnis Menggiurkan, Harga Per Ekor Mencapai Rp 1 Juta
• JADWAL Lengkap Semifinal Indonesia Open 2019, Akankah Derbi Merah Putih di Babak Final?
"Ini pengalaman pertama bersama istri. Saya dan istri ingin memenuhi rukun Islam kelima. Ini yang belum, sementara rukun yang lain Insya Allah sudah dipenuhi.
Naik haji itu kan apabila mampu. Saya merasa sudah mampu, makanya saya sampaikan niat ini pada 2019," ucap kakek berusia 69 tahun ini.
Buyung Lahan mengaku sudah mempelajari semua doa-doa yang akan dibaca di tanah suci.
• HASIL Babak Pertama Madura United vs Arema FC Liga 1 2019, Skor Imbang
• VIDEO Detik-detik Nunung dan Suami Ditangkap Kasus Narkoba di Rumahnya, Sabu Sempat Dibuang di WC
• Semen Padang FC Punya Waktu 8 Hari Jelang Ladeni Persebaya Surabaya
Begitupun dengan tatacaranya.
Jika dia lupa, dia bilang sudah menyiapkan buku-buku doa di dalam kopernya.
Kemudian, nanti jika tak bisa bahasa arabnya, dia ingin berdoa menggunakan bahasa Indonesia saja.
"Semoga rezeki keluarga saya bertambah. Saya diberi kesehatan. Kemudian, untuk Indonesia, hendaknya lebih maju," tutur Buyung Lahan. (*)