Sumbar

Anjing Kampung Garut yang Diminati di Sumbar, Bisnis Menggiurkan, Harga Per Ekor Mencapai Rp 1 Juta

Anjing Kampung Garut yang Diminati di Sumbar, Bisnis yang Menggiurkan, Harga Per Ekor Mencapai Rp 1 Juta

Editor: Saridal Maijar
KOMPAS.com/ARI MAULANA KARANG
Malik, pedagang anjing dari Padang, Sumatera Barat, memeriksa anjing-anjing kampung Garut yang akan dibawa dari rumah Didin, pengepul anjing di Kampung Cilimus, Desa Sukarame, Kecamatan Bayongbong, Garut. Anjing kampung Garut diminati sebagai anjing pemburu untuk kegiatan berburu di Sumbar. 

Namun, Erwin mengklaim anjing-anjing dari Garut lebih sehat karena ketatnya pengawasan dari Dinas Peternakan.

“Kalau di Sumedang, hari ini divaksin dan di lab, hari ini juga bisa dikirim, kalau Garut kan tunggu 14 hari baru bisa dikirim,” katanya.

Semen Padang FC Sudah Lupakan Kekalahan dan Bertekad Raih Kemenangan Perdana

Menurut Erwin, potensi pengiriman anjing dari Garut, bukan tidak bisa melampaui Sumedang.

Namun, Dinas Peternakan membatasi kuota pengiriman tiap tahunnya paling banyak hanya 4.000 ekor saja per tahun.

Padahal, jika ditingkatkan pun pengepul masih bisa memenuhi permintaan pasar.

Malik (31), warga Sawahlunto Sijunjung, Padang Sumatera Barat, yang ditemui di rumah pengepul Didin mengungkapkan, dalam satu bulan dirinya bisa dua kali ke Garut mengambil anjing-anjing yang akan dijualnya kembali di daerahnya.

Setiap satu keberangkatan, dirinya bisa membawa hingga 85 ekor anjing dari Garut.

“Bisa 20 hari sekali, bisa sebulan sekali, tergantung kondisi,” jelas Malik yang mengaku membawa anjing-anjing tersebut menggunakan mobil pick up Grand Max dengan kandang-kandang besi yang telah dibuat khusus untuk mengangkut anjing.

Tembus Final, Ahsan/Hendra Hentikan Perlawanan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi Lewat Laga Alot

Malik menuturkan, anjing-anjing yang dibawanya, biasanya hanya jenis anjing kampung.

Anjing-anjing kampung dari Garut, memang banyak diminati di Sumatera Barat karena bisa untuk dibawa berburu.

Sementara, anjing lokal ditempatnya, tidak bisa diajak berburu.

“Di sana itu, semua punya anjing, semua suka anjing untuk berburu,” jelas Malik yang nampak telah terbiasa berbahasa Sunda meski logat Minang-nya kental.

Harga anjing kampung bisa tembus Rp 1 juta per ekor

Sementara, ditanya soal harga menurut Malik harga memang sulit ditentukan, karena bicara soal anjing hobi, biasanya ada faktor-faktor kesukaan yang sangat mempengaruhi.

Jadi, bukan hanya dilihat dari umur dan jenis anjingnya saja.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved