Sumbar
Kasus KDRT Jadi Momok Menakutkan, Nasrul Abit Minta Optimalkan Adat Budaya dan Agama
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak kerap kali menjadi
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
"Jaga anak-anak kita, jangan terlalu bebas bermain game dari dunia internet yang mengandung kekerasan, ini sangat mempengaruhi pikirannya dan mentalnya," ungkap Nasrul Abit.
Keempat, apabila ada perlakuan kekerasan secara fisik, psikis maupun seksual terhadap perempuan maupun anak-anak harap langsung melaporkan kepada yang berwajib untuk ditindak secepatnya.
Hal ini mencegah agar korban tidak semakin banyak.
Kelima, pemerintah harus memperbanyak lapangan pekerjaan baru agar masalah kesejahteraan masyarakat meningkat.
Melalui dukungan serta partisipasi dari semua pihak maka kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa diberantas.
Ketua Umum BKOW Sumbar, Wartawati Nasrul Abit mengatakan, perempuan dan anak-anak merupakan sosok yang lemah yang rentan terhadap perilaku kekerasan sehingga perlu dilindungi.
"Banyak hal yang memicu adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak, seperti kondisi ekonomi yang mengakibatkan pertengkaran dalam keluarga, eksploitasi tenaga kerja anak dibawah umur, lingkungan kekerasan sudah hal biasa terjadi dan masih banyak lagi," jelas Wartawati Nasrul Abit.
Sejauh ini lanjut Wartawati Nasrul Abit, untuk strategi pencegahan kekerasan terhadap anak dapat dilakukan mulai dari lingkungan terdekat yakni keluarga.
Alasannya, keberadaan keluarga adalah pengasuh pertama anak yang berpengaruh dalam membangun karakter anak.
"Untuk itu saya mengajak masyarakat dapat berperan aktif dan berkomitmen untuk Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak," tegas Wartawati Nasrul Abit. (*)