Jawaban Enteng Edy Rahmayadi Saat Anak Buahnya Gugat dan Lapor Jokowi karena Dicopot dari Jabatan

Dengan nada bercanda Edy Rahmayadi mengatakan, Anthony Sinaga mungkin ingin menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Editor: afrizal
Tribun Medan
Kolase foto Edy Rahmayadi dan Anthony Sinaga 

"Dia (Anthony Sinaga) sudah membuat banyak sekali pengaduan, dan tidak benar sama sekali.

Saya dituduh mengangkat barang-barang miliknya secara paksa lah dan sebagainya.

Padahal cerita sebenarnya tidak begitu.

Ada pemutarbalikan fakta," jelasnya panjang lebar.

Arief juga membantah pernyataan Anthony yang dihalang-halangi mengambil barang-barang pribadinya.

Arief mengatakan pihaknya tidak ada mengangkat atau menurunkan secara paksa barang-barang miliknya kalau tidak ada permintaan dari Anthony sendiri.

Bahkan, kata dia, Anthony Sinaga sempat mengancam pegawai lain untuk tidak ada yang masuk ke ruang kerjanya itu.

"Yang benar adalah dia (Anthony Sinaga) setelah dimutasi, saya dapat info dari staf, dia bilang jangan ada yang masuk ke ruangan saya, karena ada barang pribadi saya. Banyak sekali kata-kata tidak benar," jelasnya.

Setelah mengetahui Anthony Sinaga mengatakan itu, Arief Trinugroho sempat hendak akan memerintahkan bawahan untuk menyuratinya mengambil barang-barang pribadinya, karena ruangan ada yang mau ditempati.

Tetapi, ujar Arief, belum sempat mengirimkan surat, Anthony Sinaga menelepon Pelaksana Tugas Kasubag Umum untuk dapat mengirimkan sisa-sisa barangnya ke rumah.

Setelah sampai barangnya di rumah, Anthony Sinaga juga menyampaikan akan memulangkan kendaraan dinas yang dirinya kendarai.

Lalu, Arief Trinugroho juga berani membuktikan ucapannya ini, lantaran sebelum mengemas barang-barang pribadi milik Anthony Sinaga, staffnya membuat video dokumentasi.

"Kami kirimkan surat kepadanya untuk mengambil barang-barang miliknya. Tapi pas mau kirim, saya diinfokan oleh pelaksana kasubag umum saya, dia telpon dia bilang tolong berekan barang-barang pribadi saya dan antarkan ke rumah.Dan ada saksi dan ada juga videonya. Dan dia serahkan mob dinas," ucapnya.

"Sekarang kok diputar balikan seperti itu. Saya dituduh melecehkan simbol negara dengan menurunkan gambar Pancasila dan gubernur Sumatera Utara dan wakil gubernur lah. Padahal itu adalah barang pribadinya," katanya.

"Jadi dia yang meminta sendiri untuk membereskan barang-barang pribadinya, bukan karena kami yang memulangkan secara paksa," katanya lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved