8 Kabupaten/Kota Se-Sumbar Kerahkan Tim Damkar ke Lokasi Kebakaran Pasar Lubuk Alung

Delapan Tim Damkar Dari Kabupaten dan Kota se-Sumbar Ikut Padamkan Api di Pasar Lubuk Alung

 Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Delapan Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat (Sumbar) mengerahkan tim pemadam kebakaran (Tim Damkar) untuk bahu membahu memadamkan saat kebakaran di Pasar Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Kamis (11/7/2019) malam.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Padang Pariaman, Rianto mengatakan bahwa ada delapan pemadam kebakaran dari Kabupatan/ Kota se-Sumbar yang ikut membantu memadamkan api.

"Penyebab api itu nantinya kami serahkan kepada pihak kepolisian. Sedangkan, untuk pemadaman kira-kira ada delapan damkar Kabupaten/ Kota yang ikut membantu," kata Rianto kepada TribunPadang.com, Kamis malam

Beruntung kata Rianto segera datang tim bantuan dari damkar kabupaten/kota tetangga hingga dapat meminimalisir petak toko, yang bakal terbakar.

"Tadinya, diperkirakan ada sekitar 16 damkar totalnya di lokasi kebakaran Pasar Lubuk Alung, (Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar) ini," ujar Rianto.

Rianto  menjelaskan bahwa awalnya hanya ada 10 unit damkar, namun menyusul datang tambahan tim lainnya dari daerah kabupaten/kota tetangga dalam Provinsi Sumbar.

"Untuk berapa persisnya saya belum bisa memastikan, karena keadaan gelap. Besok (Jumat 12/7/2019) bakal diupakan untuk memastikan," kata Rianto.

Hingga pantauan TribunPadang.com di lokasi kejadian,  keadaan pasar yang sudah mulai rata, sehingga belumlah bisa terhitung angka kerugiannya.

"Kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan damkar yang datang untuk membantu," kata Rianto.

Rianto  menjelaskan dengan cepat datang ke lokasi kejadian, sehingga ancamannya dapat ditekan lebih awal.

"Karena ada Bukittingi, Tanah Datar, Kota Padang, Kota Pariaman, Agam, Payakumbuh, 50 Kota, Payakumbuh, Padang Panjang," kata Rianto.

Sementara itu, seorang pedagang bernama Rio, menjelaskan bahwa tokonya akhirnya ludes dilalap api.

"Saya jualan sepatu, dan toko saya habis tidak ada yang tersisa," kata Rio kepada TribunPadang.com, Kamis (11/7/2019) malam.