BERITA POPULER PADANG
[Populer Padang] Tank Operasi Trikora di Pantai Padang|Kisah Yeffirman Pemandu Haji|Pengaduan PPDB
TribunPadang.com kembali merangkum sejumlah peristiwa yang menjadi berita populer sepanjang Senin kemarin.
[Populer Padang] Tank Operasi Trikora di Pantai Padang|Kisah Yeffirman Si Pemandu Haji|Pengaduan PPDB ke Ombudsman
TRIBUNPADANG.COM - Sejumlah persitiwa menarik terjadi di Padang sepanjang Senin (8/7/2019).
TribunPadang.com kembali merangkum sejumlah peristiwa yang menjadi berita populer sepanjang Senin kemarin.
Inilah deretan berita populer padang yang bisa kembali Anda baca.
1.Tank Operasi Trikora di Pantai Padang
Tank milik TNI yang pernah digunakan dalam Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) akan menghiasi pemandangan Wisata Pantai Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Tank yang bersejarah tersebut tiba di Kota Padang pada Minggu (7/7/2019) siang.
Armada perang yang digunakan untuk operasi menggabungkan wilayah Papua bagian barat dengan Indonesia tersebut diterima oleh Mahyeldi saat mengunjungi Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata, Kota Medan, Sumatera Utara 19 Juni lalu.
• BERITA POPULER PADANG - Semen Padang FC Bertekad Menang Hingga Ramainya Lomba Lari
• [POPULER PADANG] Mayat Perempuan di Ladang Padi hingga Trik Daftar PPDB Online SMA Padang
• [POPULER SUMBAR] Spanduk #2020SandiUnoSumbar1, Tabrakan Kereta Api & Cara Lihat Hasil PPDB Online
Tank tersebut diterima Wali Kota Padang dari Danyon Kavaleri 6/Naga Karimata, Mayor Kav Jackie Yudha.
"Alhamdulillah tank tersebut akhirnya tiba di Padang hari Minggu. Berangkat melalui jalur darat dari Medan menuju Padang sejak Jumat (5/7) lalu," kata Kadispora Kota Padang Mursalim, Senin (8/7/2019)
Mursalim mengungkapkan Pemerintah Kota Padang menyambut baik tank yang pernah digunakan untuk menjaga NKRI.
Keberadaan tank tersebut, Mursalim mengharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat seperti edukasi dalam menumbuhkan rasa nasionalisme.
Berita selngkapnya KLIK di SINI
2. Kisah Yeffirman Sang Pemandu Haji
Kesempatan berharga diberikan kepada Yeffirman, satu dari lima petugas kloter yang diberikan amanah untuk beribadah sekalian membantu para jemaah haji di Tanah Suci.
Yeffirman berangkat ke tanah suci membawa 363 jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Agam dan 23 jemaah dari Kota Padang.
Ia dan jemaah lainnya dijadwalkan berangkat 9 Juli 2019 pukul 10.25 WIB dengan nomor penerbangan GA 3303.
Bagi Yeffirman, menjadi seorang petugas kloter tidaklah mudah.
• BERITA POPULER SUMBAR - Gempa Beruntun, Acara TV dan Mahasiswa Terpeleset di Gunung Marapi
• BERITA POPULER SUMBAR- Ayah Cabuli Putri Kandung hingga Lulusan Unand Nyaris Raih IPK Sempurna
Ia dan tim harus melayani para jemaah beragam usia, sifat, dan karakter.
"Saya bangga ketika diberi amanah menjadi Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI). Saya menjadi ketua kloter 3 Jemaah Calon Haji Embarkasi Padang.
Banyak orang yang menginginkan tugas mulia ini. Saya termasuk orang yang beruntung," kata Yeffirman kepada TribunPadang.com, Senin (8/7/2019).
Yeffirman menjelaskan, tugas ketua kloter ialah memandu jemaah termasuk mengurus akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
Berita selengkapnya KLIK di SINI
3. Pengaduan PPDB ke Ombudsman
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tinggat SMP di Kota Padang menyisakan banyak pengaduan yang masuk ke Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Rahmadian Novert sebagai Koordinator Pengawasan PPDB Online 2019 Ombudsman RI Perwakilan Sumbar rata-rata pengaduan yang masuk karena calon peserta didik yang tidak lulus.
"Rata-rata pengaduan mereka yang tidak lulus pada zona pilihan pertama dan pilihan kedua.
Ada keluhan terkait dengan sistem penerimaan siswa yangtidak mampu.
Mereka dari awal tidak mendapatkan informasi apakah di sistem penerimaan siswa tidak mampu tersebut hanya berdasarkan kartu PKH atau langsung lulus.
Ternyata tidak seperi itu, dinas menggunakan sistem perangkingan," jelasnya saat ditemui di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Senin (8/7/2019) pagi.
Pengaduan tersebut berasal dari PPDB tingkat SMP yang ada di Kota Padang.
Rahmadian memaparkan bahwa ada informasi yang tidak sampai ke orang tua calon peserta didik.
Berita selengkapnya KLIK di SINI