BEREDAR Video Hubungan Intim Oknum Guru-Siswi, Pelaku Punya 4 Istri, 3 Bekas Muridnya

Seorang siswi setingkat SMA bernisial HU (17) di sebuah desa dalam wilayah, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan B

Editor: Emil Mahmud
Tribunwow
Ilustrasi 

HEBOH Video Hubungan Intim Guru-Siswi! Oknum Guru Sudah Miliki 4 Istri, 3 Bekas Muridnya

TRIBUNPADANG.COM, KUBU RAYA - Seorang siswi setingkat SMA bernisial HU (17) di sebuah desa dalam wilayah, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengaku menjadi budak nafsu bejat gurunya sendiri.

HU diduga menjadi korban asusila atau pencabulan oleh orang yang termasuk dihormatinya, yakni gurunya sendiri.

Bahkan, oknum guru yang dimaksud mengajar sekaligus pemimpin lembaga pendidikan di mana korban menimba ilmu sejak 2016 silam.

Ilustrasi pencabulan
Ilustrasi pencabulan (Tribun Lampung)

Kasus ini terbongkar awal Juni ini setelah video asusila diduga korban dan terduga tersebar ke penduduk desa.

Dari informasi dihimpun, terduga pelaku telah memiliki empat istri.

Tiga istri muda juga merupakan bekas siswinya di lembaga pendidikan di mana ia mengajar.

Ayah korban berinisial MT (37) mengungkapkan, dirinya mengetahui hal ini dua hari setelah Idul Fitri.

Namun ia mengungkapkan, sebelum Idul Fitri warga desa telah lebih dulu mengetahui hal itu.

Seperti disambar petir, MT pun langsung syok mengetahui sang putri menjadi korban asusila yang dilakukan oleh gurunya sendiri di lembaga pendidikan di mana sang putri belajar.

Hal yang lebih membuatnya terpukul, karena adanya video asusila yang melibatkan sang putri dan terduga pelaku tersebar ke warga desa.

"Kejadian ini terjadi sejak Tahun 2016, anak saya itu belajar di sana sekaligus bantu-bantu guru di sana," ungkap MT ditemui di rumahnya, Senin (17/6/2019) siang.

"Tidak tahunya Lebaran kemarin baru terungkap masalah kayak gini. Jadi selama 3 tahun ini belum pernah terungkap, harga diri anak saya, gimana rasanya, saya butuh keadilan untuk anak saya," kata MT.

Setelah mengetahui hal tersebut, pihaknya pun sempat marah ke pihak terduga pelaku, namun kemudian pihaknya lantas melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian.

Ia pun mengungkapkan bahwa orang kampung sempat marah dan menggeruduk kediaman pelaku, namun saat didatangi oleh warga, pelaku tidak ada.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved