Survei SMRC: Kerusuhan 21-22 Mei 2019 Tak Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Nasional

Survei SMRC: Kerusuhan 21-22 Mei 2019 Tak Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Nasional

Editor: Saridal Maijar
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah massa aksi 22 Mei melakukan perlawanan kepada aparat kepolisian di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). 

Dalam persentase pada 2009, hanya terdapat 20 persen responden yang menjawab pemerintah selalu atau sering mengabaikan konstitusi.

RAMALAN ZODIAK Besok Senin 17 Juni 2019: Aries Merasa Positif, Gemini Jatuh Cinta, Libra Dihormati

Sementara itu, pada 2014 dan 2019, meningkat menjadi 28 persen.

"Ada peningkatan sejak lima tahun lalu, bahwa pemerintah selalu atau sering mengabaikan konstitusi/perundang-undangan," tambahnya.

Untuk diketahui, Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan hasil survei mengenai "Kondisi Demokrasi dan Ekonomi Politik Nasional Pasca Peristiwa 21-22 Mei 2019".

Direktur Riset SMRC, Sirojuddin Abbas mempresentasikan hasil survei. Setelah itu ditanggapi oleh, Direktur Perludem, Titi Anggraeni, dan sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamagola.

Survei ini dilakukan pada 20 Mei-1 Juni 2019.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum.

Dari populasi itu dipilih secara random 1220 responden. Adapun, responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 88 persen. Sebanyak 1078 responden ini yang dianalisis.

Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei SMRC: Kerusuhan 22 Mei Tidak Berpengaruh Terhadap Perekonomian Nasional

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved