Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Rayakan Idul Fitri Hari Ini, Makan Bersama Setelah Salat

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang makna bersama setelah melaksanakan shalat Idul Fitri di Mushalla Baitul Ma'mur di Kampung Dalam, Pauh,

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Jamaah Tarekat Naqsabandiah saat melaksanakan Salat Idul Fitri 1440 H, di Mushalla Baitul Ma'mur, Kampung Dalam, Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (3/6/2019) 

"Kami sudah berpuasa selama 30 hari. Dan, satu Syawal bertepatan pada hari Senin (3/6/2019) ini, sesuai seperti yang dikatakan dalam Kitab Munjib tersebut," katanya.

Dituturkannya, dalam menentukan awal Ramadhan, berdasarkan penghisaban saat bulan Syakban, atau bulan sebelum Ramadhan. 

Saat bulan Syakban, sudah dilihat peredaran bulan.

Kemudian ditentukan tanggal 15 Syakban atau Nisfu Sya'ban. 

Setelah itu dihitung lagi akhir Sya'ban yang biasanya memiliki bilangan 29 hari.  

Selain sistem hisab, lanjut Edizon, penentuan awal Ramadhan ini juga menggunakan sistem melihat bulan. 

TETAPKAN 1 Syawal 1440 H, Pemerintah Gelar Sidang Isbat pada Senin 3 Juni

Peringatan Dini BMKG 2-3 Juni 2019: Wilayah Sumbar Berpotensi Hujan Lebat

"Jadi, kita tetapkan 15 Sya'ban, yang kita sebut dengan Nisfu Sya'ban. Dan, yang kita hitung saja lagi, bahwa Syakban itu 29 hari. 

Kalau bulan tidak kelihatan pada 29 hari itu, maka kita sempurnakan bulan Syakban itu 30 hari, dan satu Ramadannya jatuh pada hari esoknya.

Kita juga menggunakan sistem melihat bulan. Di samping kita hisab, kita juga melihat bulan. Tapi melihat bulan dengan mata telanjang," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved