Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 Fokuskan 6 Sasaran Persoalan di BIM

Polres Padang Pariaman Siap Jaga Keamanan Di Bandara Internasional Minangkabau

Laporan wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Apel bersama posko terpadu angkutan lebaran 2019 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat digelar pada Rabu (29/5/2019).

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho mengemukakan segenap personel Polres Padang Pariaman selalu berkomitmen untuk memberikan pengamanan pada obyek vital nasional, yang salah satunya terletak di wilayah hukum Polres Padang Pariaman.

Menurutnya, Polres Padang Pariaman bersama pemangku kepentingan lainnya fokus melaksanakan pengamanan lebaran dalam posko terpadu, berikut ini;

1. Penertiban keberadaan calo-calo tiket;

2. Penertiban parkir sembarangan yang dapat menghambat laju keluar masuk pengendara yang menjemput ataupun mengantar;

3. Patroli rutin atas lingkungan bandara dalam antisipasi adanya potensi gangguan sekitar bandara yang dapat menunda penerbangan;

4. Pantauan aktivitas disekitar bandara khususnya antisipasi aksi kehilangan barang-barang bawaan milik penumpang pesawat;

5. Pengamanan stasiun kereta api bandara secara periodik;

6. Penertiban keberadaan makelar-makelar angkutan liar bandara.

"Kami, Polres Padang Pariaman berkomitmen bahwa pengamanan lebaran juga fokus pada pengamanan obyek vital nasional," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho kepada TribunPadang.com, Kamis (30/5/2019).

AKBP Rizki Nugroho menyebutkan langkah ini merupakan implementasi UU pengamanan obyek vital milik negara.

Karenanya, imbuh AKBP Rizki Nugroho pihak Polri berwenang melakukan pengamanan pada bandara, stasiun kereta api dan pelabuhan.

"Pengamanan ini sebagai wujud perlindungan dan pengayoman kepada para penumpang angkutan udara, kereta api dan angkutan laut," jelas AKBP Rizki Nugroho.

Pada posisi di bandara ini, Polres Padang Pariaman bertugas wujudkan keamanan dan keselamatan para pengguna jasa penerbangan dari gangguan dan ancaman aksi-aksi kriminalitas baik itu skala kecil hingga skala tinggi.

"Pokoknya koordinasi dan komunikasi merupakan kunci penyelesaian suatu masalah disekitar obyek vital nasional. Adanya koordinasi dan komunikasi yang terpadu maka diperoleh sinergitas efektif dengan Otoritas Bandara dan Angkasa Pura II selaku operator pengemban jasa penerbangan di BIM, di wilayah Kabupaten Padang Pariaman," tambah AKBP Rizki Nugroho.

Pada kesempatan tersebut Angkasa Pura II BIM siap untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang yang datang maupun pergi meninggalkan BIM.

Turut hadir GM Angkasa Pura II BIM, Kapolres Padang Pariaman, Kaposek kawasan BIM, GM airnav BIM, KA OTBAN BIM, Kasi Idik TNI AU, dan seluruh instansi terkait di lingkungan BIM.