Bukan Coret-coret Baju, Siswa SMA Negeri 13 Padang Justru Berbagi Takjil Gratis Rayakan Kelulusan
Tak tanggung-tanggung, dilabel dengan aksi anti coret-coret, siswa SMA Negeri 13 melakukan bagi-bagi takjil di tiga lokasi sekaligus
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Merayakan kelulusan SMA memang identik dengan aksi coret-coret baju.
Selain luapan kegembiraan, baju yang dicoret juga dijadikan sebagai kenangan.
Tapi, langkah berbeda diambil siswa SMA Negeri 13 saat merayakan kelulusan.
Alih-alih coret-coret baju, mereka justru berbagi takjil gratis pada pengendara di jalanan.
Sama-sama turun ke jalan namun dengan tujuan berbeda.
Tak tanggung-tanggung, dilabel dengan aksi anti coret-coret, mereka melakukan bagi-bagi takjil di tiga lokasi sekaligus, Senin (13/5/2019).
• Selalu Ditemukan Saat Ramadhan di Padang, Inilah Bubur Cande Takjil yang Disajikan dengan Gula Merah
• Jadwal Film Bioskop Kota Padang 13 Mei, Masih Ada Avengers: Endgame dan Pokemon Detective Pikachu
"Pembagian takjil gratis ini dilakukan di Simpang By Pass Lubuk Minturun, Simpang DPRD, Simpang dekat Masjid Raya Sumbar," ujarnya Ketua Angkatan 2019, Wisesa Atha Raihan kepada TribunPadang.com.
Selain bagi-bagi takjil mereka juga mengumpulkan pakaian layak pakai untuk disumbangkan.
"Kegiatan anti coret-coret ini diikuti oleh anggota OSIS dan seluruh siswa yang sudah selesai mengikuti ujian dan hari ini dinyatakan lulus," tambah Wisesa.
Seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 13 Padang mengikuti kegiatan ini.
Mereka berada di tiga lokasi terpisah, namun dalam satu rangkaian kegiatan yang sama dan didampingi oleh guru dari sekolah.
"Kebetulan dalam angkatan kami ada namanya pengurus angkatan, dan kami dalam kegiatan ini melakukannya dengan inisiatif sendiri dari pengurus angkatan," katanya.
• DOWNLOAD MP3 Lagu Cinta dari Afgan, Isyana Sarasvati, Rendy Pandugo, Lihat Lirik Lagunya
• DOWNLOAD MP3 Lagu Cinta dari Afgan, Isyana Sarasvati, Rendy Pandugo, Lihat Lirik Lagunya
Siswa mulai kegiatan mereka sejak pukul 14.00 WIB sejak dari sekolah.
Pukul 16.00 WIB mereka turun ke jalan untuk membagikan takjil ke pengendara yang lewat.
"Untuk takjil yang kami bagikan di tiga lokasi berjumlah kurang lebih 300 kotak," katanya.
Menurut Wisesa, siswa yang masih melakukan kegiatan coret-coret sampai saat ini itu adalah sebuah perbuatan yang merugikan diri sendiri.
"Tapi, kegiatan coret-coret ini adalah hal yang sudah turun temurun. Sulit sebenarnya untuk memberhentikannya, namun dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit pasti bisa kita rubah," katanya.
Dan, semoga akan semakin banyak sekolah-sekolah yang tidak melakukan kegiatan coret-coret ini sehingga aksi coret-coret akan hilang dan bisa digantikan dengan kegiatan yang lebih positif.
"Bagi saya, untuk seumuran anak SMA ini bukan lagi gayanya untuk melakukan kegiatan coret-coret ini, tidak seperti anak SMP," katanya.
• Nonton Film John Wick: Chapter 3 - Parabellum Gunakan TIX ID Promo Diskon 50 Persen Tiket Pertama
• Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Hari Ini, Seluruh Daerah Cerah Sepanjang Hari, Malam Hujan Lokal
Senada, Lina salah satu siswa XII yang ikut dalam kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan anti coret-coret ini adalah inisiatif sendiri.
"Kami memberikan contoh yang baik untuk adik-adik kami, agar tidak melakukan coret-coret lagi," katanya(*)
